• News

AS Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing, Ini Penjelasannya!

Asrul | Selasa, 07/12/2021 15:20 WIB
AS Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing, Ini Penjelasannya! Logo Beijing 2022 terlihat di luar markas besar Komite Penyelenggara Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 dan Paralimpiade di Taman Shougang, 10 November 2021. (Reuters/Thomas Peter)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/12) mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, sebuah teguran yang dikalibrasi terhadap catatan hak asasi manusia China yang berhenti mencegah atlet AS untuk bersaing.

Keputusan itu diambil setelah AS menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk berdebat dengan posisi apa yang akan diambil pada Olimpiade, yang diselenggarakan pada Februari tahun oleh negara yang dituduh melakukan "genosida" terhadap Muslim Uyghur di wilayah barat laut Xinjiang.

Tidak ada reaksi langsung dari Beijing, tetapi Kementerian Luar Negeri China sebelumnya mengancam "tindakan balasan yang tegas" terhadap boikot semacam itu.

Keputusan itu disambut secara luas oleh kelompok-kelompok hak asasi dan politisi di AS, di mana Presiden Joe Biden berada di bawah tekanan untuk berbicara menentang pelanggaran hak asasi China.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintah tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan China yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Psaki mengatakan, mengirim perwakilan resmi akan menandakan bahwa Olimpiade berjalan seperti biasa. "Dan kita tidak bisa melakukan itu," ujarnya.

"Para atlet di Tim USA mendapat dukungan penuh kami. Kami akan mendukung mereka 100 persen saat kami menyemangati mereka dari rumah," tambahnya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan pengiriman atau tidak pejabat itu adalah keputusan politik murni untuk setiap pemerintah, yang sepenuhnya dihormati oleh IOC dalam netralitas politiknya.

"Pengumuman itu juga memperjelas bahwa Olimpiade dan partisipasi para atlet berada di luar politik dan kami menyambut ini," kata juru bicara IOC.

Hubungan AS-China mencapai titik terendah di bawah pendahulu Biden, Donald Trump, dengan perang dagang besar-besaran dan perdebatan sengit tentang bagaimana virus COVID-19 pertama kali muncul di kota Wuhan di China.

Biden telah berusaha untuk terlibat kembali dengan Beijing, sementara pada saat yang sama berfokus pada penguatan aliansi tradisional AS untuk melawan pengaruh ekonomi dan kehadiran militer China yang terus tumbuh di seluruh kawasan Indo-Pasifik.

Boikot Olimpiade adalah bagian dari tindakan penyeimbangan diplomatik yang kompleks.

Pemerintahan Biden telah memberlakukan tarif perdagangan era Trump di China dan terus memerintahkan patroli angkatan laut melalui jalur laut internasional yang sensitif yang dituduh coba dikendalikan oleh China. (AFP)

FOLLOW US