JAKARTA - Real Madrid tampaknya menjadi klub yang paling sibuk bagi tim Eropa manapun dalam satu bulan ini, dimana mereka harus bermain 9 kali tanpa henti dalam satu bulan penuh.

Sejak terakhir kali kembali dari jeda internasional, Los Blancos akan bermain sembilan kali dalam 32 hari termasuk LaLiga Santander dan Liga Champions, yang berarti mereka harus bermain setiap 3,5 hari. 

Untuk saat ini, dilansir dari MARCA, mereka berhasil melewatinya dengan sempurna saat menghadapi Granada, Sheriff, dan Sevilla dalam pekan sebelumnya.

Pekan ini tim asuhan Carlo Ancelotti memasuki fase paling rumit. Mereka memiliki `final` setiap 70 jam, dengan Athletic Club (Rabu, 21:00), Real Sociedad (Sabtu, 21:00), dan Inter (Selasa, 21:00) berikutnya.

Setelah pertandingan berat melawan Sevilla, Real Madrid memiliki sembilan hari ke depan di mana mereka akan memiliki waktu yang sangat terbatas di lapangan latihan dan penekanan akan ditempatkan pada sesi pemulihan. 

Mereka akan memiliki sesi pemulihan, sesi pra-pertandingan, dan pertandingan. Para atlet tidak akan punya waktu untuk hal lain, mereka akan mempertaruhkan banyak hal satu bulan ini, Ancelotti juga harus benar-benar bijak dalam merolling anak asuhnya.

Ancelotti sadar bahwa banyaknya jumlah pertandingan dan sempitnya jeda waktu dapat menyebabkan masalah bagi para pemainnya.

"Ada terlalu banyak permainan, dinamika sepak bola tidak bagus dan kami harus mengubah banyak hal. Ada begitu banyak pertandingan, cedera, dan kualitas sepak bola rendah karena Anda tidak bisa terus-menerus menjadi yang terbaik," kata Ancelotti.

Jose Luis San Martin yang merupakan mantan pelatih kebugaran di Real Madrid mengerti bagaimana situasi yang dihadapi Ancelotti saat ini.