• News

Bom Bunuh Diri Tewaskan 8 Orang di Mogadishu, Somalia

Akhyar Zein | Kamis, 25/11/2021 16:39 WIB
Bom Bunuh Diri Tewaskan 8 Orang di Mogadishu, Somalia Seorang warga sipil berjalan melewati puing-puing kendaraan dan puing-puing ruang kelas setelah sebuah mobil meledak dalam serangan bunuh diri di dekat sekolah dasar dan menengah Mucassar di distrik Hodan, Mogadishu, Somalia 25 November 2021 (foto: REUTERS)

JAKARTA - Sedikitnya delapan orang tewas di ibu kota Somalia pada Kamis ketika gerilyawan melancarkan serangan bunuh diri terhadap konvoi keamanan PBB menggunakan kendaraan yang sarat dengan bahan peledak, kata para pejabat dan saksi.

Kelompok al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas ledakan besar yang mengguncang Modadishu dan melukai sedikitnya 23 orang, termasuk siswa sekolah, yang menyebabkan asap membumbung tinggi di atas kota. Tembakan bergema di sekitar tempat kejadian, kata saksi mata.

Tidak jelas apakah ada personel PBB termasuk di antara mereka yang tewas atau terluka dalam ledakan besar, yang menargetkan konvoi PBB saat melintas di dekat lokasi sebuah sekolah.

"Kami menghitung delapan orang tewas dan 17 lainnya termasuk 13 pelajar terluka," kata juru bicara kepolisian Abdifatah Aden Hassan kepada wartawan. Dia mengatakan seorang pembom bunuh diri di sebuah SUV yang penuh dengan bahan peledak telah menargetkan konvoi keamanan PBB.

Layanan Ambulans Aamin mengevakuasi sedikitnya 23 orang yang terluka dalam ledakan itu, Abdikadir Abdirahman, direktur layanan tersebut, mengatakan kepada Reuters.

Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, membenarkan bahwa operasi kelompoknya telah melakukan serangan dan mengatakan mereka menargetkan konvoi PBB.

Ledakan di dekat persimpangan K4 di jantung kota Mogadishu begitu besar sehingga dinding sekolah dasar dan menengah Mucassar di dekatnya runtuh.

Mobil-mobil hancur dalam ledakan itu.

"Kami terguncang oleh tekanan ledakan, kemudian menjadi tuli oleh tembakan yang mengikutinya," kata Mohamed Hussein, seorang perawat di Rumah Sakit Osman di dekatnya, mengatakan dia telah ditarik dari puing-puing langit-langit yang runtuh.

"Dinding rumah sakit kami runtuh. Di seberang kami ada sekolah yang juga runtuh. Saya tidak tahu berapa banyak yang meninggal," katanya.

Al Shabaab memerangi pemerintah pusat Somalia selama bertahun-tahun, berusaha untuk mengambil alih kekuasaan dan memaksakan interpretasi yang ketat terhadap hukum syariah Islam.

Kelompok ini sering melakukan pemboman dan serangan senjata di Somalia dan di tempat lain dalam perangnya melawan militer Somalia dan pasukan AMISOM yang dimandatkan Uni Afrika yang membantu melindungi pemerintah.(Reuters)

FOLLOW US