• News

Mau Lulus Uji Kompetensi? Ini Tips bagi Mahasiswa Kesehatan.

Asrul | Jum'at, 19/11/2021 07:05 WIB
Mau Lulus Uji Kompetensi? Ini Tips bagi Mahasiswa Kesehatan. Ilustrasi ujian (Foto: Independent)

katakini.com - Uji Kompetensi terkadang masih menjadi momok bagi mahasiswa kesehatan. Apalagi, ujian akhir (exit exam) itu merupakan syarat untuk keluar dari perguruan tinggi.

Ketua Asosiasi Poltekkes se-Indonesia, Budi Susatia menyampaikan, ada beberapa strategi supaya mahasiswa sukses dalam mengikuti ujian kompetensi. Apa saja?

1. Siapkan Strategi Belajar

Perang dimulai sebelum pertarungan dimulai. Oleh karena itu, menurut Budi Susatia, persiapan menjadi sangat penting.

Civitas akademika kampus kesehatan, bisa mulai mempersiapkan strategi belajar mengajar terkait UKOM dengan cara menerapkan hal-hal yang biasa mereka terapkan kepada pasien.

Seperti melakukan diagnosa atas permasalahan, planning atas cara belajar mengajar, dan intervensi kepada mereka yang perlu diberi pelatihan khusus.

"Untuk lebih menyiapkan mahasiswa sukses UKOM, tahapan strategi ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu asesmen, diagnosis, planning, intervensi, dan evaluasi. Karena UKOM sudah dibuat berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, jadi cocok jika pakai juga pisau analisis yang ada di dunia kesehatan," ujar Budi pada Kamis (18/11).

2. Lakukan Persiapan Matang

Selain strategi, perguruan tinggi juga harus menyiapkan persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan dari beberapa pihak.

Misalnya, kampus bisa menggelar tryout dengan Ujian Berbasis Komputer (CBT). Bisa juga dengan cara mempelajari soal studi kasus dan pengalaman praktek (vignette), bukan hapalan teori semata.

Berbagi pengalaman (sharing experience) dengan alumni berpengalaman yang sudah lulus, juga bisa jadi cara jitu untuk persiapkan diri.

"Karena UKOM ini pakai komputer (dalam melaksanakan ujiannya). Kampus bisa menggunakan sistem akademik berbasis awan dan digital (Siakadcloud) yang banyak tersedia di internet. Supaya mahasiswa terbiasa ujian menggunakan komputer," terang dia.

3. Kampus dan Mahasiswa Perlu Berkomitmen

Di mana pun tempatnya, komitmen merupakan komponen utama agar pelaksanaan UKOM bisa berjalan lancar. Semua strategi dan persiapan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Dalam ujian kompetensi, mahasiswa perlu berkomitmen dalam belajar. Kampus juga perlu memastikan pelaporan data (PDDIKTI) milik kampus telah lengkap dan tuntas agar tidak menjadi masalah bagi kelulusan mahasiswa.

Dr. Asmawati selaku Ketua STIKES Alifah Padang memaparkan bahwa caranya bisa dilakukan dengan rutin belajar satu soal sehari, dan mulai memanfaatkan teknologi untuk belajar, ujian, dan pengelolaan sistem akademik.

"Mahasiswi kami bahkan belajar menggunakan Tiktok, mereka membahas soal di media sosial tersebut sambil berjoget dan bernyanyi. Apapun caranya, yang penting komitmen belajar harus ada, dan mahasiswa harus semangat," tutup dia.

FOLLOW US