• Kesra

2021, Sebanyak 267 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Distribusikan

Budi Wiryawan | Selasa, 16/11/2021 10:05 WIB
 2021, Sebanyak 267 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Distribusikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (foto: DOK BNPB/ kompas.com)

Katakini.com - Sepanjang 2021, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistribusikan sebanyak 267 juta dosis vaksin Covid-19.

Sampai saat ini, stok vaksin Covid-19 masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi nasional. “Stok vaksin kita aman. Sampai sekarang ada 276 juta dosis, 267 juta dosis sudah didistribusikan ke kabupaten, kota, dan provinsi,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Menkes mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 15 November pukul 18.00 WIB jumlah penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi mencapai 130,95 juta penduduk atau 62,88% dari 208,27 juta sasaran. Sebanyak 84,87 juta penduduk atau 40,75% di antaranya telah memperoleh dosis lengkap.

Vaksinasi kita juga terus bertengger antara 1,6-2 juta suntikan per hari. Diperkirakan sampai akhir tahun ini mungkin bisa mencapai total suntikan 290-300 juta suntikan, dengan perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78% dari target populasi dan proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta yaitu mendekati 60%,” jelas Menkes.

Menurut Menkes, menambahkan capaian vaksinasi di Indonesia telah melampaui target dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menargetkan sebesar 40% populasi di setiap negara sudah memperoleh vaksinasi dosis lengkap di akhir tahun ini. Disebutkan, Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas juga mengingatkan jajaran menteri untuk memperhatikan secara saksama masa berlaku vaksin.

Presiden Jokowi telah meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan masa berlaku vaksin sehingga tidak ada stok yang kedaluwarsa.

“Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri,” ujarnya.

Terkait obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19, Menkes mengharapkan obat Molnupiravir dari produsen Merck, Amerika Serikat, dapat segera tiba di Tanah Air. Selain itu, Kemenkes juga terus mengkaji obat-obatan lain yang juga dapat mengurangi risiko orang dengan kasus konfirmasi Covid-19 masuk ke rumah sakit.

“Kami akan terus bekerja sama dengan BPOM untuk mengkaji alternatif obat ini,” kata Menkes.

FOLLOW US