katakini.com - Wali Kota Liverpool, Joanne Anderson, memuji aksi heroik sopir taksi, yang berupaya meminimalisasi ledakan bom yang terjadi di depan Rumah Sakit Perempuan Liverpool dalam perayaan Remembrance Sunday.

Taksi milik David Perry berhenti di luar Rumah Sakit Wanita Liverpool dan meledak tepat sebelum pukul 11.00 GMT, saat mengheningkan cipta selama dua menit akan dimulai.

Menurut laporan BBC pada Senin (15/11), Perry mengunci pintu sebelum ledakan, sehingga bom tidak meluas dan menimbulkan dampak yang mengerikan. Penumpang taksi diketahui meninggal di tempat kejadian, dan Perry dibawa ke rumah sakit.

Anderson mengatakan Perry tidak akan menderita cedera yang mengancam jiwa, dan sedang berada dalam masa pemulihan. Sementara penumpang yang tewas belum diidentifikasi secara resmi.

Tiga orang telah ditangkap berdasarkan Undang-Undang Terorisme, sementara MI5 membantu polisi anti-terorisme regional.

"Sopir taksi dalam upaya heroiknya telah berhasil mengalihkan apa yang bisa menjadi bencana yang benar-benar mengerikan," kata Anderson.

"Kami tahu sopir taksi menonjol, sopir taksi mengunci pintu. Terima kasih kami sampaikan padanya," sambung dia.

Detektif dari Polisi Kontra Terorisme North West mengatakan tiga pria yang masing-masing berusia 29, 26 dan 21, ditahan di daerah Kensington di kota itu pada Minggu malam (Senin waktu setempat).