Anggota polisi Ekuador terlihat di samping tubuh seorang narapidana di atap sebuah paviliun penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021 (foto: AFP/ alarabiya.net)
Katakini.com,- Sedikitnya 68 tahanan tewas dan 12 lainnya terluka dalam kekerasan penjara di Ekuador pada Sabtu.
Menurut media lokal, kerusuhan dan bentrokan pecah di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di kota Guayaquil. Suara tembakan dan ledakan terus terdengar dari penjara.
Sejumlah besar tentara dan polisi ditugaskan untuk mengendalikan insiden di penjara.
Pihak berwenang dilaporkan akan mengadakan konferensi pers mengenai peristiwa di siang hari.
Media lokal mengatakan konflik muncul karena perebutan kepemimpinan antara geng dan kondisi penjara.
Berbicara pada konferensi pers pada 31 September, Presiden Guillermo Lasso menyatakan keadaan darurat di semua penjara di negara itu selama 60 hari.
Kekerasan penjara di Ekuador
Insiden antar geng terkadang mengakibatkan kerusuhan di penjara Ekuador, di mana ada hampir 38.000 tahanan.
Sekitar 80 tahanan tewas dalam kerusuhan yang meletus serentak di tiga kota di negara itu pada 24 Februari.
Selain itu, 21 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara narapidana di dua penjara yang berbeda pada 23 Juli, sementara 118 tahanan tewas dan 80 terluka dalam kekerasan antar geng di penjara pada 29 September.(AA)
