• Hiburan

Bollywood Kembali Menggeliat

Akhyar Zein | Minggu, 07/11/2021 19:52 WIB
Bollywood Kembali Menggeliat Sooryavanshi, sebuah drama polisi dengan empat aktor terkemuka India, adalah film Bollywood papan atas yang tayang pertama di bioskop sejak Maret 2020, sewaktu lockdown ketat memaksa semua tempat hiburan ditutup.(sumber: ndtv.com)

Katakini.com,- Bintang-bintang Bollywood kembali tampil di layar-layar lebar India setelah lebih dari setahun seperti menghilang. Industri film negara itu berharap penurunan kasus Covid-19 dan musim festival akan membawa penonton kembali ke bioskop.

Sooryavanshi, sebuah drama polisi dengan empat aktor terkemuka India, adalah film Bollywood papan atas yang tayang pertama di bioskop sejak Maret 2020, sewaktu lockdown ketat memaksa semua tempat hiburan ditutup.

Hampir tidak ada film Bollywood yang dirilis di bioskop sejak itu, dan banyak produser lebih memilih untuk merilis film mereka di platform streaming seperti Amazon Prime Video, Netflix, dan Disney.

"Sungguh berat kami tidak bisa merilisnya untuk bioskop, tetapi kami masih percaya bahwa penonton akan kembali ke bioskop,"kata Shibasish Sarkar, CEO Reliance Entertainment." Ada beberapa film yang kurang pas bila hanya ditonton di rumah."

Sooryavanshi dirilis Jumat, sehari setelah festival Hindu Diwali, yang biasanya merupakan hari besar box office. Awalnya dijadwalkan pada Maret 2020, tanggal rilisnya dimundurkan tiga kali karena India kewalahan menanggulangi gelombang kasus virus corona dan pihak berwenang memberlakukan lockdown di banyak tempat.

Negara bagian terkaya di India, Maharashtra, yang menyumbang lebih dari 30% pendapatan box-office, membuka bioskop dengan pembatasan baru dua pekan lalu, karena kasus turun dan vaksinasi meningkat.

Rajendra Singh Jyala, kepala pemrograman untuk INOX, jaringan bioskop terbesar kedua di negara itu, mengatakan kepada Reuters bahwa ia memperkirakan permintaan karcis bioskop akan bangkit kembali hingga ke tingkat sebelum Covid-19. Selama ini, perusahaan itu secara konsisten melaporkan adanya kerugian sejak Maret 2020.

Jyala mengatakan gelombang baru infeksi virus corona dan lockdown baru akan dapat secara serius merugikan industri yang sudah terpuruk itu.

"Produser masih menghasilkan uang dengan menjual film mereka ke Amazon dan Netflix, tetapi pemilik bioskoplah yang benar-benar menderita," kata Shailesh Kapoor, dari Ormax Media, perusahaan konsultan media di bidang perfilman.(VoaIndonesia)

FOLLOW US