• News

3 Terluka dalam Serangan Pisau di Kereta Jerman

Akhyar Zein | Minggu, 07/11/2021 13:39 WIB
3 Terluka dalam Serangan Pisau di Kereta Jerman Aktivitas polisi setelah kereta dihentikan di stasiun (foto: EPA/ bbc.com)

Katakini.com,- Tiga orang terluka dalam serangan pisau di kereta berkecepatan tinggi di Jerman selatan pada Sabtu, kata polisi setempat, menambahkan seorang tersangka telah ditangkap.

Petugas mengatakan bahaya telah berakhir dan seorang pria berusia 27 tahun ditahan, laporan media yang belum dikonfirmasi mengatakan tersangka berasal dari Suriah dan menderita masalah kejiwaan.

Motif serangan terhadap kereta penumpang, yang berjalan dari Bavaria ke kota utara Hamburg dengan sekitar 300 orang di dalamnya, belum jelas.

Ketiga korban dirawat di rumah sakit, kata polisi di Neumarkt in der Oberpfalz dan  tidak ada yang menderita luka yang mengancam jiwa.

Kereta berkecepatan tinggi ICE dihentikan di stasiun Seubersdorf, tenggara Nuremberg, dan perjalanan di jalur itu ditangguhkan.

"Serangan pisau ini mengerikan," kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer di Twitter.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, terutama polisi dan staf kereta api, atas tindakan berani mereka, yang mencegah sesuatu yang lebih buruk terjadi.

"Motif kejahatan itu masih belum jelas dan sekarang akan ditentukan."

Serangan itu terjadi pada saat yang menegangkan di Jerman, yang menghadapi ancaman teror dari jihadis dan kelompok ekstremis sayap kanan.

Tersangka Islamis telah melakukan beberapa serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir, yang paling mematikan adalah amukan truk di pasar Natal Berlin pada Desember 2016 yang menewaskan 12 orang.

Penyerang asal Tunisia, seorang pencari suaka yang gagal, adalah pendukung kelompok jihadis Negara Islam.

Seehofer mengatakan awal tahun ini bahwa pihak berwenang Jerman telah menggagalkan 23 percobaan serangan sejak tahun 2000.

"Jerman dan Eropa Barat masih menjadi sasaran kelompok Islam radikal," dia memperingatkan saat itu.

Sejak 2013, jumlah Islamis yang dianggap berbahaya di Jerman telah meningkat lima kali lipat menjadi 615, menurut kementerian dalam negeri.

Beberapa serangan atau percobaan penyerangan dilakukan oleh para pencari suaka yang tiba di Jerman pada saat krisis migrasi 2015.

Kanselir Angela Merkel membuka pintu negara itu bagi sekitar 900.000 pencari suaka.

Pejabat Jerman percaya para penyerang merencanakan tindakan mereka sendiri, tidak seperti beberapa serangan di Prancis pada tahun 2015 yang diperintahkan oleh kelompok jihadis Negara Islam.(VOA)

FOLLOW US