• News

Taiwan Dapat Sumbangan Vaksin dari AS Tembus Sampai 4 Juta Dosis

Asrul | Senin, 01/11/2021 20:24 WIB
Taiwan Dapat Sumbangan Vaksin dari AS Tembus Sampai 4 Juta Dosis Seorang karyawan menangani botol berisi CoronaVac, vaksin Sinovac Biotech terhadap penyakit coronavirus (COVID-19), di pusat biomedis Butantan di Sao Paulo, Brasil 12 Januari 2021. (Amanda Perobelli/Reuters)

Katakini.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, Washington  mengirimkan 1,5 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 ke Taiwan. Sehingga, total sumbangan vaksin COVID-19 AS ke Taiwan kini menjadi 4 juta dosis.

Pengiriman baru dosis Moderna berangkat dari Louisville, Kentucky, pada Minggu (31/10) dengan pesawat milik China Airlines Taiwan, kata pejabat itu.

"Vaksin kami tidak datang dengan pamrih dan tidak disumbangkan untuk mengamankan bantuan atau mengekstraksi konsesi," kata pejabat itu merujuk pada Beijing mencoba untuk memperkuat pengaruh geopolitiknya melalui diplomasi vaksin. .

Pejabat itu menambahkan bahwa Taiwan adalah "mitra vital" dalam masalah kesehatan global.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berterima kasih kepada AS dan mengatakan sumbangan itu menunjukkan bahwa dukungan AS untuk Taiwan "sangat kuat".

"Berdasarkan dasar yang kuat dari persahabatan ini, Taiwan akan terus memperdalam kemitraan dengan Amerika Serikat di semua lini," katanya dalam sebuah posting Facebook pada Minggu malam.

Paman Sam memberikan 2,5 juta dosis ke pulau yang diklaim oleh China pada bulan Juni, menjadikannya salah satu penerima internasional pertama vaksin AS.

Pada saat itu, para pejabat AS mengatakan China berusaha untuk memblokir pembelian vaksin oleh Taiwan karena alasan politik, yang dibantah Beijing.

Jepang, Republik Ceko, Slovakia, Polandia, dan Lithuania juga telah menyumbangkan vaksin COVID-19 ke Taiwan, di mana sekitar 70 persen populasinya telah menerima setidaknya satu dosis, menurut media Taiwan. Hanya sekitar 30 persen dari 24 juta penduduk negara itu yang telah divaksinasi lengkap.

Di bawah tekanan untuk berbagi pasokan vaksin virus corona dengan seluruh dunia, Amerika Serikat telah menyumbangkan 200 juta dosis ke lebih dari 100 negara, Gedung Putih mengatakan pada awal Oktober.

Taiwan, pusat utama dalam rantai pasokan teknologi global yang tegang, tumbuh pada laju paling lambat sejak kuartal kedua 2020 pada periode Juli-September karena pembatasan virus corona untuk menahan wabah lokal menghantam konsumsi.

AS, yang seperti kebanyakan negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, telah menyaksikan meningkatnya ketegangan dengan Beijing dengan waspada.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan pulau itu, yang menurut undang-undang AS, Washington diharuskan untuk memasok alat-alat pertahanan. (Reuters)

FOLLOW US