Katakini.com,- Sedikitnya delapan orang tewas akibat bom mobil pada Sabtu di kota Aden, Yaman selatan, kata para pejabat. Ledakan itu adalah yang terbaru menghantam Aden, pusat pemerintahan negara yang diakui secara internasional.

Ledakan itu terjadi di dekat pos pemeriksaan keamanan di luar bandara internasional Aden di lingkungan Khormaksar, pada sore hari, tambah mereka. Sedikitnya 11 lainnya terluka, menurut para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberi pengarahan kepada media.

Ledakan itu merusak bangunan dan warnet di daerah itu. Rekaman yang beredar online menunjukkan ambulans, sirene meraung, bergegas ke lokasi.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan otoritas keamanan di Aden mengatakan penyelidikan sedang berlangsung. Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed menyebut ledakan itu sebagai "serangan teroris."

Kota pesisir itu telah diguncang oleh beberapa ledakan dalam beberapa tahun terakhir, yang diduga dilakukan oleh afiliasi lokal al-Qaida dan kelompok Negara Islam.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran juga menargetkan kota itu dengan rudal balistik dan drone bermuatan bahan peledak.

Aden telah menjadi pusat pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional sejak pemberontak Houthi yang didukung Iran mengambil alih ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014 yang memicu perang saudara Yaman.

Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang pada Maret 2015, didukung oleh Amerika Serikat, untuk mencoba mengembalikan pemerintah ke tampuk kekuasaan. Meskipun kampanye udara dan pertempuran darat tanpa henti, perang sebagian besar telah menemui jalan buntu, dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Sementara itu, pemberontak Houthi pada hari Sabtu menembaki lingkungan perumahan Camp di pinggiran kota Taiz yang dikuasai pemerintah, menewaskan sedikitnya tiga anak dari keluarga yang sama.

Moammar al-Iryani, menteri informasi pemerintah yang diakui secara internasional, mengatakan sedikitnya enam orang lainnya terluka, dan mengunggah gambar-gambar grafis yang menunjukkan anak-anak yang terluka.

Kantor berita SABA yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa pemberontak Houthi menembakkan peluru howitzer yang mendarat di lingkungan itu.

Tidak ada komentar langsung dari pemberontak Houthi.

Penembakan itu adalah serangan terbaru oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran yang meninggalkan korban sipil. Pada hari Kamis, sebuah rudal balistik Houthi menyerang lingkungan perumahan di provinsi tengah Marib, menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan melukai 16 lainnya.(VOA)