• News

Ini Tiga Hal yang Disampaikan Jokowi Terkait KTT ASEAN Plus Three dalam Ketahanan Kesehatan

Asrul | Rabu, 27/10/2021 21:02 WIB
Ini Tiga Hal yang Disampaikan Jokowi Terkait KTT ASEAN Plus Three dalam Ketahanan Kesehatan Presiden Joko Widodo mengikuti KTT tersebut dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 26 Oktober. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Preshuku.

Katakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga hal yang dapat menjadi fokus ASEAN Plus Three (APT) dalam pembangunan ketahanan kesehatan agar lebih siap menghadapi pandemi berikutnya. 

Tiga hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN Plus Three secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (27/10).

Pertama, peningkatan kapasitas layanan kesehatan nasional merupakan dasar mutlak sebagai garis pertahanan pertama dalam menghadapi pandemi. Jokowi menegaskan bahwa kesehatan nasional dapat menjadi fondasi ketahanan kesehatan kawasan.

"Sistem jaminan kesehatan nasional juga harus terus diperkuat, utamanya akses bagi kelompok marginal. Perbaikan strategi penanganan pandemi nasional perlu dilakukan, termasuk bekerja sama dengan WHO Country and Regional Office," ujar Jokowi.

Kedua, kebutuhan medis harus bisa terpenuhi dengan mulai membangun cadangan kebutuhan medis di kawasan. Presiden mengatakan bahwa ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies dapat dikembangkan menjadi inventory buffer kebutuhan medis kawasan.

Dalam hal kapasitas produksi, Presiden menyampaikan hal tersebut tentu harus diperkuat melalui dukungan investasi, transfer teknologi, dan akses bahan baku produksi.

"Dalam situasi pandemi, dibutuhkan pendanaan kesehatan kawasan. ASEAN COVID-19 Response Fund dapat diperkuat menjadi ASEAN Emergency Health Fund," tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden menuturkan perlu adanya penguatan koordinasi dalam hal menyelaraskan kebijakan menghadapi pandemi. Menurutnya, penanganan yang terkoordinasi akan memberikan dampak yang lebih besar.

"ita juga perlu mengembangkan mekanisme distribusi kebutuhan medis secara cepat dan merata di kawasan pada saat darurat. Untuk itu, ASEAN Emergency Operation Centre Network for Public Health harus dimanfaatkan secara maksimal," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

FOLLOW US