• News

Sehari Pasca Kudeta, Para Demonstran Sudan Masih Tutup Jalanan Kota

Ariyan Rastya | Selasa, 26/10/2021 19:35 WIB
Sehari Pasca Kudeta, Para Demonstran Sudan Masih Tutup Jalanan Kota Ribuan orang, termasuk banyak wanita dan anak-anak, memprotes di luar kompleks militer di Khartoum. (Foto: BBC)

katakini.com - Para pengunjuk rasa masih tetap berada di jalan-jalan Sudan setelah angkatan bersenjata negara itu melancarkan kudeta militer.

Mereka melantunkan dan mengibarkan bendera, sekaligus memblokir jalan-jalan di ibu kota Khartoum dan di seluruh negeri setelah pengambilalihan itu.

Pada hari Senin pemimpin kudeta Jenderal Abdel Fattah Burhan membubarkan pemerintahan sipil, menangkap para pemimpin politik dan menyerukan keadaan darurat.

Mengutip laporan dari BBC, Tentara melepaskan tembakan ke arah massa pendemo dan menewaskan 10 orang pada saat itu.

Jenderal Burhan diperkirakan akan berpidato di depan media pada Selasa sore. Sebelumnya, ia berusaha membenarkan pengambilalihan itu dengan menyalahkan pertikaian politik.

Pasukan Militer dilaporkan telah pergi dari rumah ke rumah di Khartoum untuk menangkap penyelenggara protes lokal, seperti yang dilaporkan dari BBC pada Selasa 26/10. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tindakan militer "adalah pengkhianatan terhadap revolusi damai Sudan" . AS telah menghentikan bantuan $ 700 juta (£ 508 juta).

Para pemimpin dunia telah bereaksi dengan waspada terhadap berita pengambilalihan militer.

AS telah bergabung dengan Inggris, Uni Eropa, PBB dan Uni Afrika dalam menuntut pembebasan para pemimpin politik yang sekarang berada di bawah tahanan rumah di lokasi yang tidak diketahui.

 

 

FOLLOW US