• News

Menikahi Orang Biasa, Putri Kekaisaran Jepang Kehilangan Status Kerajaan

Ariyan Rastya | Selasa, 26/10/2021 19:10 WIB
Menikahi Orang Biasa, Putri Kekaisaran Jepang Kehilangan Status Kerajaan Putri Mako dan Kekasihnya dalan konferensi pers Selasa. (Foto: BBC)

katakini.com - Putri Mako dari Jepang telah menikah dengan kekasihnya Kei Komuro yang sudah dikenal sejak mereka masih kuliah, dengan pernikahan tersebut putri Mako akan kehilangan status kerajaannya karena menikah dengan lelaki non kerajaan.

Di bawah hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan akan kehilangan status mereka setelah menikah dengan "orang biasa", hal itu tidak berlaku untuk anggota kerajaan laki-laki.

Pasangan itu diperkirakan akan pindah ke AS tempat Komuro bekerja sebagai pengacara setelah menikah. 

Masyarakat telah membandingkan pernikahan ini dengan bangsawan Inggris Meghan Markle dan Pangeran Harry, membuat pengantin baru itu mendapat julukan "Harry dan Meghan dari Jepang".

Seperti Meghan Markle, Mr Komuro telah berada di bawah pengawasan ketat sejak hubungannya dengan Ms Mako diumumkan.

Dalam konferensi pers pada hari Selasa, Mako mengatakan dia meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan dari pernikahannya kepada orang-orang.

"Saya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan saya berterima kasih kepada mereka yang terus mendukung saya," katanya.

"Bagi saya, Kei tidak tergantikan, pernikahan adalah pilihan penting bagi kami," lanjutnya.

Komuro menambahkan bahwa dia mencintai Mako dan ingin menghabiskan hidupnya bersamanya.

"Saya suka Mako. Kami hanya mendapatkan satu kehidupan, dan saya ingin kami menghabiskannya dengan orang yang kami cintai," kata Komuro menurut laporan dari BBC.

Putri Mako meninggalkan kediamannya di Tokyo sekitar pukul 10:00 waktu setempat pada hari Selasa (01:00 GMT) untuk mendaftarkan pernikahannya, membungkuk beberapa kali kepada orang tuanya, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko. Dia juga memeluk adik perempuannya sebelum dia pergi.
 
 

FOLLOW US