Dekranasda NTT Tuan Rumah Program PKW Tenun Ikat Nasional, Dibuka Istri Wapres

| Minggu, 17/10/2021 15:49 WIB
  Dekranasda NTT Tuan Rumah Program PKW Tenun Ikat Nasional, Dibuka Istri Wapres Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat foto bersama Pengurus Pusat Dekranas pada acara pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tenun Ikat Indonesia di gedung Dekranasda NTT, Minggu (17/10/2021).

katantt.com--Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTTT menjadi tuan rumah pelaksanaan pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun Ikat tingkat nasional yang dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranas Pusat, Wury Maruf Amin, Minggu (17/10/2021).

Kepercayaan menjadi tuan rumah ini tak terlepas dari berbagai terobosan strategis yang dilakukan oleh Dekranasda NTT di bawah kepemimpinan Julie Sutrisno Laiskodat dan Maria Fransiska Djogo sebagai ketua dan wakil ketua.

Bahkan berbagai program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah dilakukan oleh keduanya sejak masa pandemi Covid-19 melanda.

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan mengatakan program PKW itu merupakan kolaborasi Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) Ditjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dekranasda Provinsi NTT.

Julie yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan program PKW akan diikuti oleh 1000 anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan yang putus sekolah yang berusia 15-25 tahun.

" Sebanyak 1000 peserta ini nantinya mendapatkan pelatihan menenun, pemasaran dan merintis usaha. Tiap peserta mendapatkan Rp 6.000.000 yang terbagi dalam alat tenun, benang serta modal untuk merintis usaha dan modal yang diberikan tersebut dapat terus berputar sehingga mereka bisa terus berjalan sebagai wirausahawan," kata Bunda Julie, biasa disapa kepada wartawan di Kupang.

Julie Laiskodat yang didampingi Maria Fransiska Djogo menjelaskan melalui banyak pertimbangan, Dekranasda NTT diberikan mandat oleh Kemendikbud untuk menyelenggarakan Program PKW ini sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan.

Menurut Julie, Dekranasda Provinsi NTT beserta 22 Dekranasda Kabupaten se–Nusa Tenggara Timur mulai mempersiapkan persyaratan dalam proposal seperti bermitra dengan UMKM tenun setempat agar mau menjualkan tenun hasil dari peserta Program PKW,

Selain itu juga melakukan kerja sama dengan lembaga permodalan seperti bank dan koperasi untuk memberikan layanan pinjaman modal usaha bagi peserta PKW.

"Program PKW tenun ini akan dimulai secara serentak pada pertengahan Oktober 2021 dan akan berakhir pada bulan Desember 2021. Selaku Ketua Umum Dekranas ibu Wury Ma’ruf Amin membuka langsung secara simbolis Program PKW ini di gedung Dekranasa Provinsi NTT," jelasnya.

Ia menambahkan kegiatan peresmian PKW itu dihadiri sejumlah pengurus pusat Dekranas antara lain Ketua Harian, Tri Tito Karnavian Wakil Ketua Harian 2, Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Bidang Wirausaha Baru, Endang Budi Karya dan Sekrataris Jenderal, Gati Wibawaningsih.

Selain itu, hadir pula Wakil Sekrataris Jendral, Sondang Pasaribu, anggota bidang wirausaha baru, Inong Fadjar Prasetyo, anggota bidang wirausaha baru, Vero Yudo Margono, anggota bidang wirausaha baru, Metty Herindra, anggota bidang wirausaha baru, Keke Bambang Sus, anggota bidang wirausaha baru, Etta Suhartono, anggota bidang wirausaha baru, Santi Diansari Hargianto, anggota bidang wirausaha baru, Emilia Suhaimi, anggota bidang promosi dan humas, Dina Ikhsan, anggota bidang promosi dan humas, Natali Djodi, anggota bidang promosi dan humas, Sally Giovani, anggota bidang promosi dan humas, Ine Lubis, anggota bidang promosi dan humas, Azizah serta Perwakilan Kemendikbud di Kupang.

Hadir pula Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Suharti Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto.

"Pembukaan ini turut disaksikan secara virtual oleh 22 Dekranasda Kabupaten se–Nusa Tenggara Timur dan 34 Dekranasda Provinsi se Indonesia," kata Julie Laiskodat yang juga Ketua Tim Penggerak PKK NTT ini.

 

FOLLOW US