• News

AS akan Terima Dosis Campuran Vaksin COVID-19 dari Turis Internasional, Demi Ini!

Asrul | Sabtu, 16/10/2021 08:07 WIB
AS akan Terima Dosis Campuran Vaksin COVID-19 dari Turis Internasional, Demi Ini! Pelancong yang mengenakan masker pelindung untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) mengambil kembali barang bawaan mereka di bandara di Denver, Colorado, pada 24 November 2020. (Foto: REUTERS/Kevin Mohatt)

Katakini.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat (AS) mengatakan, akan menerima vaksin COVID-19 dosis campuran dari pelancong internasional.

CDC mengatakan pekan lalu akan menerima vaksin apa pun yang diizinkan untuk digunakan oleh regulator AS atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Sementara CDC tidak merekomendasikan pencampuran jenis vaksin dalam seri primer, kami menyadari bahwa ini semakin umum di negara lain sehingga harus diterima untuk interpretasi catatan vaksin," kata juru bicara CDC, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/10).

Gedung Putih mengatakan, persyaratan vaksin baru untuk warga negara asing yang bepergian ke AS akan mulai 8 November untuk pengunjung yang melintasi perbatasan darat serta pelancong udara internasional.

Perwakilan Brian Higgins, seorang Demokrat New York yang mewakili sebuah distrik di sepanjang perbatasan Kanada pada Jumat bertanya kepada CDC apakah akan menerima dosis vaksin campuran dengan mencatat "hampir empat juta orang Kanada, setara dengan 10 persen dari populasi mereka yang divaksinasi penuh, telah menerima dosis campuran dari vaksin mRNA COVID-19 yang tersedia, termasuk vaksin AstraZeneca."

CDC mengatakan, vaksin yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan, serta yang diizinkan oleh WHO, akan diterima untuk masuk ke AS, termasuk vaksin AstraZeneca.

CDC mengatakan individu yang memiliki kombinasi dua dosis dari seri dua dosis COVID-19 yang disetujui / disahkan FDA atau penggunaan darurat WHO yang terdaftar dianggap divaksinasi sepenuhnya.

CDC berencana untuk menjawab pertanyaan lain dan merilis perintah pelacakan kontak untuk pengunjung udara internasional pada 25 Oktober.

FOLLOW US