• News

WHO: Aksi Iklim di COP26 Dapat Selamatkan Jutaan Nyawa

Asrul | Selasa, 12/10/2021 07:13 WIB
WHO: Aksi Iklim di COP26 Dapat Selamatkan Jutaan Nyawa Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah

JENEWA, katakini.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sekitar tiga perempat pekerja perawatan kesehatan global pada Senin meminta pemerintah meningkatkan aksi iklim pada konferensi iklim global COP26. Hal itu, dinilai dapat menyelamatkan jutaan nyawa per tahun.

Laporan badan kesehatan PBB tentang perubahan iklim dan kesehatan menyerukan tindakan transformasional di setiap sektor termasuk energi, transportasi dan keuangan, dengan mengatakan manfaat kesehatan masyarakat dari tindakan iklim yang ambisius jauh lebih besar daripada biayanya.

"Pembakaran bahan bakar fosil membunuh kita. Perubahan iklim adalah satu-satunya ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi umat manusia," kata WHO, Senin, dikutip dari Reuters, Selasa (12/10).

WHO sebelumnya mengatakan sekitar 13,7 juta kematian per tahun, atau sekitar 24,3 persen dari total global, disebabkan oleh risiko lingkungan seperti polusi udara dan paparan bahan kimia.

Tidak jelas secara pasti berapa banyak dari mereka yang terkait langsung dengan perubahan iklim, meskipun Maria Neira dari WHO mengatakan sekitar 80 persen kematian akibat polusi udara dapat dicegah melalui kepatuhan terhadap pedomannya.

Perubahan iklim juga memicu beberapa penyakit menular seperti demam berdarah dan malaria, yang menyebabkan kematian di beberapa wilayah termiskin di dunia, kata Diarmid Campbell-Lendrum, kepala unit perubahan iklim WHO.

"Kesehatan kita tidak dapat dinegosiasikan: kita akan melakukan negosiasi iklim, kita menegosiasikan banyak hal, tetapi kehidupan seorang anak tunggal apakah itu hilang karena polusi udara atau perubahan iklim bukanlah sesuatu yang harus ada di atas meja," katanya.

Rilis laporan itu bertepatan dengan surat yang didukung oleh lebih dari 400 badan kesehatan yang mewakili lebih dari 45 juta perawat, dokter, dan profesional medis yang juga menyerukan tindakan.

"Dokter anak berbicara karena kami melakukan pencegahan, kami memberikan imunisasi untuk mencegah penyakit menular dan kami berbicara sekarang karena kami tahu bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan iklim adalah satu," kata Ruth Etzel dari International Pediatric Association .

Pekan lalu, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui akses ke lingkungan yang bersih dan sehat sebagai hak mendasar, menambah bobotnya untuk memerangi perubahan iklim.

FOLLOW US