• News

Bambang: Akselerasi Ekspor Pertanian Terbuka Lebar

Asrul | Sabtu, 09/10/2021 18:02 WIB
Bambang: Akselerasi Ekspor Pertanian Terbuka Lebar Kabarantan Bambang. (Foto: Screenshot)

JAKARTA, katakini.com - Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan), mengajak semua pemangku kepentingan bahu membahu dalam mewujudkan gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) tahun 2024.

Ajakakan tersebut, disampaikan Kepala Barantan, Bambang pada webinar yang diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (FORWATAN) bertemakan "Solusi Pembiayaan Ekspor Pertanian untuk Mendukung Gratieks" Sabtu (9/10).

"Bagi sebagian orang yang baru mendengar, mungkin nggak masuk akal mewujudkan tiga kali lipat ekspor di tahun 2024. Saya kira ini kepentingan nasional, kepentingan kita semua. Manakala semua administrasi bergerak mewujudkannya, bukanlah pekerjaan yang berat sebenarnya untuk kita wujudkan tiga kali lipat ekspor," kata Bambang.

Dari sisi on farm saja, kata Bambang, target tiga kali lipat ekspor pertanian dapat dengan mudah dicapai. Selama ini, kata dia, sumber daya manusia (SDM) yang belum optimal dalam mengelola komoditas pertanian, baik di sektor perkebunan, hortikultura, hingga peternakan.

"Target tiga kali lipat ekspor ini untuk kebaikan kita semua karena pengaruh akselerasi ekspor ini tentunya berdampak pada perekonomian nasional, penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan petani, sehingga wajib hukumnya semua pihak memberikan dukungan," ujarnya.

Belakangan, kata Bambang, berkat semangat tiga kali lipat ekspor yang terus digelorakan Kementan selama ini, kini setiap daerah sudah mulai menyadari akan potensi pertanian di wilayahnya masing-masing bahkan ikut bergerak menyuskeskan gerakan ekspor.

"Secara singkat saya sampaikan poin penting secara lisan, untuk mengakselerasi ekspor kita sangat besar terutama peluang-peluang bagi pengusaha yang saat ini sudah melaksanakan aktivitas usaha agribisnisnya maupun yang baru merintis, peluang peluang itu sangat besar," ujarnya.

Apalagi, kata Bambang, pemerintah telah menyediakan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 56 triliun dan tahun 2021 mencapai Rp 71 triliun.

"Kami berharap pelaku usaha berani memanfaatkan dana perbankan tersebut. Usaha pertanian kalau diseriusi akan berhasil. Resiko kegagalan yang menjadi momok sebenaranya tidak sepenuhnya benar, kalau kita serius," tegasnya.

FOLLOW US