• News

AS Sayangkan Tindakan Anarkis China Terhadap Taiwan

Ariyan Rastya | Senin, 04/10/2021 05:10 WIB
AS Sayangkan Tindakan Anarkis China Terhadap Taiwan Dua pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500 termasuk di antara gelombang pesawat hari Minggu. (Foto: BBC)

NEW YORK - China melakukan tindakan provokatif setelah sekitar 93 pesawat militer China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan dalam 3 hari terkahir ini.

AS sangat prihatin atas tindakan China tersebut dan menyebut tindakan itu "mengganggu stabilitas" dan menegaskan kembali komitmennya yang "kokoh" terhadap Taiwan.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata departemen luar negeri AS.

China melihat Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat.

Dikutip dari BBC, Kementerian pertahanan Taiwan melaporkan pada hari Minggu bahwa 16 pesawat militer China lainnya telah terbang ke zona pertahanan udaranya, dekat pulau karang Kepulauan Pratas.

Pada hari Sabtu, total 39 jet militer China terbang ke daerah yang sama dalam dua gelombang pada siang dan malam hari. Itu adalah serangan terbesar oleh Beijing hingga saat ini.

Pada hari sebelumnya, empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan sebuah pesawat anti-kapal selam termasuk di antara 38 yang terbang dalam dua gelombang selama hari itu.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik dan ekonominya terhadap Taiwan," Kata departemen luar negeri AS.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu: "China telah secara ceroboh terlibat dalam agresi militer, merusak perdamaian regional".

FOLLOW US