• Gaya Hidup

Penyebab Keluarga Muda Stres dan Solusinya

Syafira | Selasa, 28/09/2021 11:03 WIB
Penyebab Keluarga Muda Stres dan Solusinya Ilustrasi kesal dengan pasangan (foto:suara)

Jakarta, Katakini,com – Pasangan yang saling mencintai akan lengkap kebahagiaannya dengan mengikat suatu janji pernikahan. Namun seiring waktu pernikahan, mereka harus saling beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan barunya.

Ternyata banyak kebiasaan dari pasangan yang kamu tidak ketahui sebelum menikah, begitupun sebaliknya. Terkadang kebiasaan ajaib pasangan membuat kamu jengkel sehingga memicu aksi saling diam menahan kesal.

Sebelum menikah, kamu dapat hangout dengan teman lebih leluasa, menggeluti hobi dengan bebas, atau bermalas-malasan di tempat tidur tanpa melihat kekasih cemberut. Setelah menikah, waktumu akan terbagi dengan tugas mengurus rumah tangga.

Bukan itu saja, mengatur perabotan rumah pun dapat memancing pertengkaran karena adanya beda selera di antara kalian.

Masalah lain yang sering terjadi adalah kelahiran si kecil dan keuangan. Kalian membutuhkan dana besar, mulai dari proses persalinan, perawatan, menyiapkan keperluan bayi, mengurus segala perlengkapan buah hati dan lain-lain.

Kepulangan pengasuh atau pembantu pun dapat menjadi penyebab stres. Kalian harus mencari pengasuh atau pembantu baru yang baik dan dapat dipercaya.

Selama belum mendapat gantinya, bagaimana bila ada rapat mendadak atau kamu dikejar bos untuk menyelesaikan pekerjaan? kamu harus mengatur ulang waktu dan pekerjaan dengan pasangan untuk bergantian menjaga si kecil.

Setelah menikah, perubahan dalam kehidupan tersebut bila tidak disikapi dengan bijak dapat membuat kamu dan pasangan mengalami stres. Tentu saja stres perlu dihadapi, ditangani dan sebaiknya diatasi oleh yang bersangkutan.

Kalian harus mencoba memahami dan saling menerima satu sama lain. Apabila tidak segera ditangani atau dibiarkan dapat mempengaruhi pada fisik, seperti munculnya penyakit atau mengalami masalah kesehatan.

Ketahanan seseorang atau keluarga terhadap stres, ternyata ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karakter atau kepribadian seseorang.

Orang yang punya karakter humoris, bisa melihat sebuah kejadian dengan perspektif berbeda, bahkan menertawakan diri sendiri. Kemungkinan besar orang seperti ini dapat menyikapi dan menghadapi stres dengan mudah dan cepat pulih.

Hilangkan keegoisan, cemburu yang berlebihan dan sifat kekanak-kanakan. Begitu juga, jangan mencari-cari kesalahan pasangan atau siapa yang menang dan kalah karena tujuannya adalah mencari solusi dari semua masalah yang ada.

Jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk dapat kembali segar baik fisik ataupun pikiran, seperti beristirahat setelah tenaga dipakai bekerja seharian, bercengkrama dengan keluarga, memperoleh hiburan dalam berhubungan dengan anak-anak dan pasangan.

Selain itu, komunikasi yang baik juga salah satu pondasi bagi pernikahan yang utuh dan harmonis. Jangan lelah untuk terus mencari cara mengatasi perubahan hidup tersebut.

FOLLOW US