• News

Telkomsel dan XL Axiata Resmi Layani 4G di 7.904 Daerah 3T

Yahya Sukamdani | Senin, 27/09/2021 15:38 WIB
Telkomsel dan XL Axiata Resmi Layani 4G di 7.904 Daerah 3T Telkomsel

JAKARTA – PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT XL Axiata Tbk, memenangi tender mitra Kerja Sama Operasi (KSO) penyediaan layanan seluler 4G di 7.904 titik Base Transeiver Stasion (BTS) yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Pengumuman pemenang sebagai mitra KSO disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, didampingi Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Anang Latif, di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Kedua perusahaan mitra KSO itu akan menyediakan layanan seluler 4G pada semua BTS yang terbagi dalam 9 area paket kerja sama.

“Proses pemilihan Mitra KSO BLU BAKTI Kominfo pada program penyediaan layanan seluler 4G di Wilayah 3T dilakukan dengan seksama selama 4 bulan dengan memperhatikan karakteristik daerah 3T,” kata Johnny.

Ada tiga karakteristik daerah 3 T yang menjadi target pembangunan layanan 4G. Pertama, layanan seluler 4G yang disediakan merupakan layanan perintis di wilayah 3T yang belum mendapatkan jangkauan layanan 4G.

Kedua, tingkat kepadatan penduduk di wilayah 3T yang rendah.

“Ketiga, kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan keterbatasan infrastruktur pendukung,” ujar Johnny.

Dengan terpilihnya mitra kerja sama di 9 area paket kerja sama, proses persiapan integrasi BTS secara bertahap dapat dilakukan dan BTS yang sudah dibangun dapat segera beroperasi memberikan layanan seluler 4G kepada masyarakat di wilayah 3T.

Adapun kesembilan area tersebut adalah: Area 1: Sumatera dengan operator PT XL Axiata Tbk.

Kemudian area 2: Nusa Tenggara, Area 3: Kalimantan, Area 4: Sulawesi, Area: Maluku, Area 6: Papua Barat, Area 7: Papua Tengah Barat, Area 8: Papua Tengah Utara, dan  Area 9: Papua Timur Selatan. Operator 8 area layanan seluler 4G ini adalah PT Telkomsel.

Total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun adalah sejumlah 7.904 BTS 4G dan diproyeksikan akan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir tahun 2022.

Jumlah ini menggenapi 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau sinyal 4G. Sejumlah 1.209 desa/kelurahan sebelumnya telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang sudah ditingkatkan menjadi teknologi 4G.

Sebelumnya, Menteri Kominfo telah melakukan peletakan batu pertama implementasi program infrastruktur BTS 4G di Desa Kelangan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada 23 April 2021.

Peristiwa ini menandakan dimulainya pembangunan infrastruktur BTS 4G secara masif di seluruh Indonesia.

Sementara BAKTI Kominfo bersama mitra penyedia infrastruktur telah menandatangani kontrak payung untuk proyek penyediaan infrastruktur fisik BTS 4G yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada 26 Februari 2021.

Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, menyatakan bahwa pemerintah bertekad untuk melakukan percepatan transformasi digital, oleh karenanya mulai tahun ini sumber pendanaan penyelenggaraan proyek penyediaan infrastruktur 4G di wilayah 3T di antaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Penyediaan layanan 4G di wilayah 3T menjadi kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi dalam pemanfaatan konektivitas telekomunikasi dan informasi. Kami mengharapkan terbukanya peluang kerja sama dalam bidang ekosistem digital antara pelaku usaha dan BAKTI Kominfodi 9 area paket kerja sama tersebut,” kata Anang Latif.

“Selain aktif membangun infrastruktur telekomunikasi dan layanan internet gratis, selama ini BAKTI Kominfojuga selalu mengajak para pelaku industri kreatif berbasis digital dan manufaktur untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam peningkatan ekonomi di daerah 3T,” imbuhnya.

FOLLOW US