• News

Pemerintahan Biden dapat Kecaman Keras atas Pengusiran Imigran Haiti

Ariyan Rastya | Senin, 27/09/2021 05:01 WIB
Pemerintahan Biden dapat Kecaman Keras atas Pengusiran Imigran Haiti Para migran berlindung di sepanjang Jembatan Internasional Del Rio saat matahari terbenam saat mereka menunggu untuk diproses setelah menyeberangi sungai Rio Grande ke AS dari Ciudad Acuna di Del Rio, Texas, 19 September 2021. Foto: ABC News

NEW YORK – Pemerintahan Biden menghadapi reaksi keras atas penggunaan perintah yang sama saat era Trump untuk mengusir ribuan migran dengan cepat, yang sebelumnya Biden berjanji untuk menerapkan pendekatan imigrasi yang lebih manusiawi.

Sebagian besar para migran merupakan warga negara Haiti, pemerintah Biden mengusir mereka tanpa memberi mereka kesempatan untuk mengajukan suaka di Amerika Serikat.

Proses tersebut dikenal sebagai Judul 42 yang merupakan undang-undang Layanan Kesehatan Masyarakat 1944.

Judul 42 adalah klausul dari Undang-Undang Layanan Kesehatan Masyarakat 1944 yang "memungkinkan pemerintah untuk mencegah masuknya individu selama keadaan darurat kesehatan masyarakat tertentu," kata Olga Byrne, direktur imigrasi di Komite Penyelamatan Internasional.

Peraturan tersebut jarang digunakan selama beberapa dekade terakhir.

Dilansir dari ABC News, Pemerintahan Trump menggunakan interpretasi Judul 42 untuk mengeluarkan perintah kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19 untuk mengusir migran dengan cepat di perbatasan, dengan alasan kekhawatiran akan penyebaran virus, tanpa memberi mereka izin atau kesempatan untuk mengajukan suaka, kata Byrne.

"Hukum AS mengatakan bahwa setiap orang di Amerika Serikat atau di perbatasan dengan Amerika Serikat memiliki hak untuk mencari suaka," lanjut Byrne.

"Judul 42 adalah alat paling efisien yang dimiliki pemerintah untuk pengusiran cepat untuk segera mengeluarkan orang dari AS tanpa proses hukum," kata Byrne.

Masuknya migran dari Haiti terjadi setelah kerusuhan sipil meletus musim panas ini menyusul pembunuhan Presiden Haiti Jovenal Moïse serta gempa bumi berkekuatan 7,2 yang menghancurkan negara Karibia itu.

FOLLOW US