• News

Ternyata Ini Faktor Pengaruhi Harga Telur Ayam

Asrul | Jum'at, 24/09/2021 11:47 WIB
Ternyata Ini Faktor Pengaruhi Harga Telur Ayam Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah. (Foto: Ditjen PKH)

Jakarta, katakini.com - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah  membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi harga telur ayam ras.

Menurut Nasrullah, harga telur ayam ras sangat dipengaruhi volume suplai di kandang dan daya serap pelaku pasar. Sedangkan, volume suplai di kadang sangat tergantung dari stuktur umur induk dan sebaran produksi puncak tidak merata setiap bulan.

"Jadi banyak faktor yang mempengaruhi harga telur ras di tingkat peternak, termasuk dinamika perkembangan supply dan demand telur ayam ras," ujar Nasrullah dalam rilisnya diterima Jurnas.com, Jumat (24/9).

Nasrullah menambahkan, pola konsumsi yang bersifat musiman juga menjadi faktor lain. Di samping poduksi telur yang tinggi di daerah sentra mempengaruhi peternak dan pelaku pasar mencari potensi pasar di daerah yang memiliki trend harga stabil dan lebih tinggi.

"Akibat mekanisme pasar dan distribusi telur antardaerah, harga telur ayam ras fluktuatif. Ditambah adanya kebijakan PPKM pengaruhi konsumsi telur ayam ras mengalami penurunan," ujar Nasrullah.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH, Sugiono menambahkan, terkait dinamika supply and demand yang mempengaruhi harga telur ras di tingkat peternak, penurunan demand yang terjadi memang diakibatkan karena belum pulihnya perekonomian pasca kebijakan PPKM.

"Banyak tempat yang belum buka secara normal. Selain itu, hajat juga belum sepenuhnya berjalan dengan lancar," ungkap Sugiono.

Meski demikian, jika dilihat dari sisi suplai pada Septermber 2021 neraca surplusnya tercatat sebanyak 33.280 ton. Sedangkan harga telur ayam ras menurut laporan PIP di daerah sentra produksi terutama di Pulau Jawa pada Minggu ke-3 September 2021 tercatat Rp 14.500-16.000 per kg.

"Kondisi pandemi selama dua tahun ini sangat mempengaruhi daya beli, dimana semua pelaku usaha mayoritas sedang merugi. Sedangkan produksi telur oleh peternak tidak berkurang," tambah Sugiono.

Plt. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK), Makmun menjabarkan, perkembangan rata-rata harga telur ayam ras tingkat produsen dan konsumen periode Juli 2021 hingga minggu ke-3 September 2021 memang menurun.

Ia mengatakan, stabilisasi harga telur ayam ras akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melakukan penyerapan telur ayam ras dari peternak. Misalnya, mendorong pemanfaatan kembali telur ayam ras dari peternak menjadi bagian dalam bantuan sosial.

"Di samping dalam rangka pencegahan stunting di seluruh Indonesia dengan meningkatkan konsumsi telur ayam ras," tutur Makmun.

FOLLOW US