• News

Israel Lukai Ratusan Demonstran Palestina

Asrul | Minggu, 19/09/2021 11:33 WIB
Israel Lukai Ratusan Demonstran Palestina Warga Palestina menanggapi intervensi tentara Israel terhadap warga Palestina yang memprotes pembangunan dan perluasan permukiman Yahudi di distrik Beita, Nablus, Tepi Barat pada 17 September 2021 [Nedal Eshtaya - Anadolu Agency]

Jakarta, katakini.com - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengungkapkan bahwa Pasukan pendudukan Israel melukai 217 warga Palestina yang memprotes permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

PRCS melaporkan bahwa 217 pengunjuk rasa terluka, termasuk 35 ditembak oleh peluru logam berlapis karet dan 182 mengalami mati lemas setelah menghirup gas air mata.

Saksi mata mengatakan bahwa bentrokan sengit pecah pada Jumat sore antara puluhan pengunjuk rasa dan tentara Israel di desa Beita dan Beit Dajan, dekat kota Nablus di Tepi Barat utara.

Bentrokan di Beita telah berlangsung selama hampir empat bulan sebagai protes terhadap pendirian pos terdepan pemukiman di tanah milik penduduk desa.

Para pengunjuk rasa pada hari Jumat mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan slogan-slogan menentang pendudukan Israel dan melemparkan batu ke tentara Israel yang menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata untuk membubarkan mereka.

Sementara itu, petugas medis mengatakan bahwa puluhan pengunjuk rasa Palestina terluka oleh tentara Israel selama bentrokan di Al-Mughayyir , sebuah desa di timur Ramallah, sebagai protes terhadap perluasan pemukiman Israel, menurut Marzouq Abu N`iem, kepala desa.

Kepala desa mengatakan kepada wartawan bahwa tentara Israel menembakkan gas air mata pada demonstrasi damai yang menolak penutupan pintu masuk desa.

Sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa protes dan bentrokan serupa terjadi di dekat kota Qalqilya dan Hebron di Tepi Barat, menambahkan bahwa beberapa warga Palestina terluka oleh peluru karet dan gas air mata.

Dalam sebuah pernyataan pers, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk: "Penindasan brutal tentara Israel terhadap protes damai dan demonstrasi untuk menolak pemukiman Israel di Tepi Barat."

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian mengumumkan: "Praktek tentara Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina melanggar hukum internasional," menambahkan: "Kebisuan komunitas internasional mendorong Israel untuk melanjutkan praktik ini." (Middlleast)

FOLLOW US