• News

Kementerian Pendidikan Prancis Kutuk Pembullyan Anak di Bawah Umur

Ariyan Rastya | Jum'at, 17/09/2021 21:29 WIB
Kementerian Pendidikan Prancis Kutuk Pembullyan Anak di Bawah Umur Menteri Pendidikan Prancis mengutuk pembullyan anak dibawah umur. Foto: BBC

PARIS - Pejabat pendidikan Prancis telah mengutuk tren intimidasi online yang menargetkan anak-anak yang lahir pada tahun 2010.

Tren #Anti2010 telah mendapatkan momentum selama sebulan terakhir di aplikasi berbagi video TikTok.

Postingan di situs tersebut telah mendapatkan jutaan penonton, dengan pengguna didorong untuk membentuk "polisi anti-2010".

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer menyebut kampanye pelecehan dunia maya itu "benar-benar bodoh dan bertentangan dengan nilai-nilai kita".

Ini telah menyebabkan kekhawatiran khusus di kalangan orang tua karena menargetkan anak-anak berusia 11 tahun saat mereka mulai sekolah menengah. Ada laporan tentang itu bergerak offline dan ke taman bermain.

Dilansir dari BBC, Mr Blanquer memperingatkan bahwa setiap murid di balik intimidasi tersebut akan dikenakan hukuman, dan mengatakan keluarga dapat melaporkan kasus pelecehan pada hotline darurat.

"Ini adalah bagian penting dari kehidupan sekolah, memberikan sambutan hangat kepada siswa kelas enam dan mengintegrasikan mereka melalui kemurahan hati teman sekelas dan orang dewasa," katanya dalam sebuah surat kepada kepala sekolah, saat dia mendesak mereka untuk waspada terhadap masalah ini. 

Dalam sebuah tweet, kementerian pendidikan mengatakan "pelecehan dan cyberstalking tidak memiliki tempat baik di sekolah atau masyarakat kita".

 

Keywords :

FOLLOW US