NEW YORK - AS dan Inggris mendapat kritik internasional yang terus meningkat atas pakta keamanan baru yang ditandatangani dengan Australia.

Kesepakatan itu dilihat sebagai upaya untuk melawan China akan membuat AS dan Inggris memberi Australia teknologi untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Namun langkah itu membuat marah Prancis, yang mengatakan telah "ditikam dari belakang", sementara China menuduh tiga kekuatan itu memiliki "mentalitas Perang Dingin".

Aliansi, yang dikenal sebagai Aukus, diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mitranya dari Australia Scott Morrison pada hari Rabu.

Meskipun mereka tidak menyebut China, Aukus secara luas dipandang sebagai upaya untuk melawan pengaruh Beijing di Laut China Selatan yang diperebutkan.

Dilansir dari BBC, Mantan Predana Menteri Inggris Theresa May, bertaya kepada Johnson tentang apakah kesepakatan itu dapat menyebabkan Inggris terseret ke dalam perang dengan China.

Johnson menjawab: "Inggris tetap bertekad untuk membela hukum internasional dan itu adalah saran kuat yang akan kami berikan kepada teman-teman kami di seluruh dunia, dan saran kuat yang akan kami berikan kepada pemerintah di Beijing."

Taiwan yang demokratis melihat dirinya sebagai negara berdaulat, tetapi Beijing telah meningkatkan tekanan pada pulau yang dipandangnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.