• Kabar Desa

Gus Menteri Temui Bupati Jepara, Bahas Pengentasan Kemiskinan di Desa

Yahya Sukamdani | Kamis, 16/09/2021 22:07 WIB
Gus Menteri Temui Bupati Jepara, Bahas Pengentasan Kemiskinan di Desa Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan). Foto: humas/katakini.com

JEPARA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menemui Bupati Jepara, Dian Kristiandi di Pendopo Bupati Jepara, Kamis (16/9/2021).

Pertemuan tersebut membahas soal pengentasan kemiskinan di desa.

"Yang pasti bahwa kita ingin apa yang menjadi target Pak Presiden tahun 2024 agar Indonesia terbebas dari kemiskinan secara ekstrem, bahasa beliau nol persen, itu penyelesaiannya cuma satu pintunya, level desa," ujar Halim Iskandar.

Halim Iskandar mengatakan, penanganan kemiskinan secara nasional akan menjadi lebih mudah jika dimulai dari level desa.

Sebab menurutnya, desa merupakan basis mikro yang lebih mudah untuk dipetakan permasalahan dan penyelesaiannya.

"Karena kalau penanganan apapun, kalau basisnya mikro akan lebih mudah dipetakan karena levelnya kecil. Dan kalau ada masalah lebih mudah di treatment," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Pria yang juga akrab disapa Gus Menteri ini mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Jepara dalam mengatasi kemiskinan.

Keberhasilan tersebut dilihat dari angka kemiskinan yang turun melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Kita harus tahu lapangan. Kita petakan di Jawa Tengah, Jepara termasuk yang bagus, tingkat kemiskinannya rendah. Bahkan melebihi ekspektasi dari yang direncanakan RPJMD-nya," ujarnya.

Adapun kemiskinan di Kabupaten Jepara berhasil turun menjadi 6,06 persen di tahun 2019, melebihi target RPJMD Kabupaten Jepara tahun 2022 sebesar 8 persen.

Meski diakui, pada tahun 2020 angka kemiskinan di Kabupaten Jepara kembali naik menjadi 7,1 persen karena dampak dari pandemi covid-19.

"Kita apresiasi Kabupaten Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang bagus banget dari sisi penanganan kemiskinannya. Hari ini memang (kemiskinan) posisinya naik, dan semua ini rata-rata karena pandemi," ujarnya.

FOLLOW US