• News

Perselisihan di Internal Hingga Desas-desus Keruntuhan Taliban

Ariyan Rastya | Rabu, 15/09/2021 20:05 WIB
Perselisihan di Internal Hingga Desas-desus Keruntuhan Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar pemimpin Taliban dikabarkan menghilang dari pandangan publik sejak akhir pekan kemarin. Foto: BBC

KABUL - Perselisihan besar terjadi antara para pemimpin Taliban beberapa hari setelah mereka membentuk pemerintahan baru di Afghanistan.

Pendukung dua faksi yang bersaing dilaporkan berkelahi di istana presiden di ibu kota Kabul.

Perselisihan itu terungkap setelah salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, menghilang dari pandangan selama beberapa hari.

Salah satu sumber Taliban mengatakan bahwa Baradar dan Khalil ur-Rahman Haqqani menteri pengungsi dan seorang tokoh terkemuka dalam jaringan militan Haqqani telah bertukar kata-kata keras, ketika pengikut mereka saling berkelahi di dekatnya.

Seorang anggota senior Taliban yang berbasis di Qatar dan seseorang yang terkait dengan mereka yang terlibat juga membenarkan bahwa sebuah pertengkaran telah terjadi akhir pekan lalu.

Dilansir dari BBC, Perselisihan juga dilaporkan berasal dari perpecahan mengenai siapa di Taliban yang harus mendapat pujian atas kemenangan mereka di Afghanistan.

Baradar adalah pemimpin Taliban pertama yang berkomunikasi langsung dengan seorang presiden AS, melakukan percakapan telepon dengan Donald Trump pada tahun 2020. Sebelum itu, ia menandatangani perjanjian Doha tentang penarikan pasukan AS atas nama Taliban.

Desas-desus tentang kejatuhan telah menyebar sejak akhir pekan lalu, ketika Baradar salah satu wajah paling terkenal dari Taliban menghilang dari pandangan publik. Ada spekulasi di media sosial bahwa dia mungkin telah meninggal.

Taliban telah menyatakan bahwa tidak ada argumen dan bahwa Baradar aman. Anehnya pihak Taliban merilis pernyataan yang bertentangan dengan apa yang dia lakukan saat ini. 

Seorang juru bicara mengatakan Baradar pergi ke Kandahar untuk bertemu dengan pemimpin tertinggi Taliban, tetapi kemudian anggota lain mengatakan bahwa dia "lelah dan ingin istirahat".

FOLLOW US