• News

Kemenhub Minta Evaluasi Layanan Angkutan Perintis Berkesinambungan

Yahya Sukamdani | Kamis, 09/09/2021 09:41 WIB
Kemenhub Minta Evaluasi Layanan Angkutan Perintis Berkesinambungan Salah satu kapal perintis yang beroperasi di wilayah Papua. Foto: hubla/katakini.com

JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengingatkan penyelenggaraan angkutan perintis harus dievaluasi secara berkesinambungan agar pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.

“Dengarkan masukan dari para pengguna layanan dan tindaklanjut dengan cepat agar manfaat pengoperasian kapal perintis dapat dirasakan oleh masyarakat dengan maksimal,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang diwakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto saat membuka Rapat Koordinasi Angkutan Laut Perintis Tahun 2021 bertempat di hotel Le Meredien Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Mugen mengatakan, ada beberapa hal yang harus diprioritaskan dan sinergiskan agar layanan angkutan laut perintis dapat semakin optimal.

Antara lain pengelolaan yang berkelanjutan dan harmonisasi dengan kementerian atau lembaga lain. Kemudian pengawakan dan kompetensi crew kapal perintis,  pengenaan tarif penumpang dan barang, pengaturan dan formulasi dalam pemberian kuota BBM subsidi.

Juga keteraturan dan kepastian jadwal perintis, pemasaran layanan angkutan laut perintis pada masing-masing pemerintah daerah, dan optimasi rute angkutan laut perintis dan integrasi dengan rute angkutan kapal PSO dan kapal tol laut, serta penerapan syarat perjalanan dan protokol kesehatan.

“Selain itu, adanya pemutaran video tentang UMKM diatas kapal perintis akan dapat menjadi nilai tambah sebagai sarana untuk menanamkan nilai kebangsaan dan edukasi non formal dalam kewirausahaan,” ujar Mugen.

Kepada para operator kapal perintis, Mugen berpesan selalu memperhatikan pelayanan penumpang dan melakukan perawatan kapal dengan baik.

“Para Dinas Perhubungan Provinsi dan KSOP/UPP di Pelabuhan pangkal perintis untuk selalu mengevaluasi trayek-trayek kapal perintis di daerahnya. Daerah-daerah yang dirasa tidak efektif agar dihapuskan dan dialihkan ke daerah yang lebih membutuhkan,” katanya.

FOLLOW US