Gencarkan Vaksinasi Massal, Polda NTT Target 8.000 Warga Divaksin

. | Selasa, 07/09/2021 13:39 WIB
  Gencarkan Vaksinasi Massal, Polda NTT Target 8.000 Warga Divaksin Tenaga kesehatan dengan APD lengkap sementara menyuntikan vaksin kepada salah satu warga yang mendapat vaksinasi di di halaman masjid Nurussaadah Kota Kupang.

katakini.com--Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung program pemerintah dengan genar melakukan vaksinasi massal bagi masyarakat di wilayah NTT.

Dalam pekan ini dan pekan depan, Polda NTT menargetkan pelaksanaan vaksin bagi 8.000 warga di berbagai kabupaten di wilayah NTT selain vaksin rutin yang sudah diagendakan.

Untuk dua hari pertama pekan ini, Senin (6/9/2021) dan Selasa (7/9/2021) ditargetkan pelaksanaan vaksin bagi 6.000 warga di tiga wilayah masing-masing Kota Kupang, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Tengah.

"Masing-masing wilayah melayani 2.000 orang atau per hari dilayani vaksin bagi 1.000 orang. sehingga dari tiga wilayah hukum (Polres Kupang Kota, Polres Sikka dan Polres Sumba Barat) ini ada 6.000 orang warga yang divaksin," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum, Selasa (7/9/2021) usai meninjau pelaksanaan vaksin di halaman masjid Nurussaadah Kota Kupang.

Pekan depan yakni pada tanggal 14 dan 15 September 2021, vaksinasi menyasar kampus di mana ada dua kampus yang akan menggelar vaksin masing-masing di Kota Kupang dan Kabupaten Sikka.

"Di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kota Kupang sebanyak 1.000 orang dan di Unipa Maumere, Kabupaten Sikka sebanyak 1.000 orang sehingga dalam kurun waktu ini ada 8.000 warga yang divaksin tahap pertama," ujar jenderal polisi bintang dua ini.

Pada pekan ini, pelaksanaan vaksin dilakukan di lembaga agama. Pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang digelar di masjid Raya Nurussaadah, Kelurahan Fontein, Kota Kupang bersinergi dengan pengurus masjid serta Staf Khusus Presiden RI.

Kegiatan vaksinasi Merdeka juga digelar di Polres Sumba Barat yang digelar di Gereja GKS Mambitul, Kabupaten Sumba Tengah dan Polres Sikka yang digelar di Gereja St. Yosep Maumere, Kabupaten Sikka.

Setiap hari ditargetkan 3.000 warga divaksin atau masing-masing Polres melayani 1.000 orang warga yang divaksin.

"Pekan ini kita menggelar vaksinasi serentak di rumah ibadah untuk pelaksanaan vaksin Sinovac tahap I," ujarnya.

Serbuan vaksin secara gencar ini dilakukan dengan menggandeng semua pihak baik lembaga agama maupun kampus dengan harapan meningkatkan herd immunity masyarakat dan semakin banyak warga yang mendapatkan pelayanan vaksin.

Walau sudah divaksin, Lotharia Latif minta masyarakat tetap waspada dan taat protokol kesehatan. "Walaupun sudah ada kegiatan vaksin massal namun masyarakat tetap taat Protokol kesehatan, hindari mobilitas dan kerumunan serta selalu jaga kesehatan," imbuhnya.

Kepada petugas kesehatan, Lotharia Latif mengingatkan soal pesan Presiden RI, Ir Joko Widodo yang meminta agar vaksin yang ada langsung dipakai dan dimanfaatkan.

"Jangan ada vaksin yang menumpuk. Segera dipakai jika sudah ada vaksin dan jika kurang kita bisa ajukan lagi ke kementerian kesehatan," tambahnya.

Ia minta agar dinas kesehatan baik provinsi maupun kabupaten/kota jangan ragu karena TNI/Polri siap membantu dan bersinergi jika ada kendala di lapangan.

Lotharia Latif berharap dengan kecepatan penggunaan vaksin ini maka penyebaran Covid-19 bisa dihentikan dan masyarakat makin sehat.

Pelaksanaan vaksin hari kedua di halaman masjid Nurussaadah Kota Kupang juga masih dipenuhi warga terutama anak-anak yang sudah antri sejak pagi. Peserta vaksin juga diikuti Lansia yang menjadi kelompok prioritas.

Namun ada beberapa warga yang terpaksa batal menjalani vaksin karena tekanan darah tidak stabil sehingga menunda mengikuti vaksin.

Sementara ratusan anak-anak usia 12-17 tahun sangat antusias mengikuti vaksin tersebut. Pelayanan tahap I ditutup pada pukul 12,00 wita dan dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 wita.

Ratusan warga tetap memenuhi lokasi pelaksanaan vaksinasi tahap I ini dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan vaksin.

FOLLOW US