Gubernur NTT-Dirut Pelindo Teken Kerjasama Kembangkan Kawasan Pelabuhan di NTT

| Kamis, 02/09/2021 11:07 WIB
  Gubernur NTT-Dirut Pelindo Teken Kerjasama Kembangkan Kawasan Pelabuhan di NTT Direktur PT Pelindo III (Persero), Roby Robyanto saat menandatangani kerjasama bersama Pemprov NTT tentang Sinergi Pengembangan Kawasan Pelabuhan dan Pengelolaan Potensi Bisnis Pelabuhan di wilayah NTT disaksikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama PT Pelindo III (Persero) mencapai kesepakatan dalam mensinergikan pengembangan kawasan pelabuhan dan pengelolaan potensi bisnis pelabuhan di wilayah NTT.

Kesepakatan ini tercapai lewat penandatanganan kerjasama antara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Direktur PT Pelindo III (Persero), Roby Robyanto didampingi General Manager Pelindo Cabang Kupang, Agus Nazar di Kupang, Rabu (1/9/2021).

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan pentingnya optimalisasi konektivitas pelayaran dalam daerah dan membuka ruang bagi investasi pihak swasta di Pelabuhan Tenau Kupang.

"Pelabuhan Tenau Kupang harus dibenah lagi dan membuka kesempatan kepada para investor swasta untuk bersaing bebas di pelabuhan Tenau Kupang. Hal ini penting untuk memperlancar distribusi semua komoditi dari seluruh pulau-pulau bisa terkumpul di Kupang agar pelayaran yang keluar dari NTT itu bisa berjalan dengan baik," jelas Viktor.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Pelindo III (Persero), Boy Robyanto mengatakan, sebagai BUMN, Pelindo III berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah Provinsi NTT melalui berbagai program.

"Pemerintah pusat memiliki program tol laut, dimana ada 30 jalur tol laut. Dan 80 persen rute awalnya dari Surabaya ke Indonesia Timur. Tol laut memiliki biaya yang besar, sehingga Pelindo telah menyampaikan kepada menteri perhubungan agar Kapal Tol laut bisa juga melayani dalam Provinsi NTT," ungkap Boy.

Ia menyebut tol laut ini membutuhkan biaya besar sehingga dilaporkan ke menteri perhubungan agar mengubah konsep kapal tol laut sebagai vide.

"Seperti Pelabuhan Tenau Kupang jadi hub, maka kapal tol laut itu bisa melayani hanya di sekitar Kupang seperti Rote, Sabu, Sumba, dan Lembata dengan melibatkan kapal swasta yang harganya bersaing sehingga menekan cost turun, dan beban pemerintah turun," tandasnya.

Boy juga menjelaskan, Pelabuhan Tenau bisa jadi pelabuhan internasional karena punya kedalaman yang mampu untuk menerima kapal-kapal besar namun, masih disesuaikan dengan kemampuan logistik di Kupang.

"Pelabuhan Tenau Kupang harus dibuat jadi hub untuk kapal-kapal tol laut di bagian Indonesia Timur. Sehingga semua kapal dari tol laut bisa melayani di NTT. Selain itu bisa melibatkan kapal swasta agar menekan cost," jelas Boy.

"Kami terus menata pelabuhan Tenau Kupang. Masih banyak tempat yang bisa dioptimalkan. Kami bersyukur pemerintah bisa mendukung kami untuk mengoptimalkan pelabuhan yang ada di NTT, " jelasnya.

Ia menegaskan, Pelindo berkomitmen tetap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk melaksanakan berbagai program kerja di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.

Selain pelabuhan Tenau, Pelindo juga sedang fokus mengembangkan pelabuhan Wae Kelambu di Labuan Bajo yang rencananya diresmikan Presiden Jokowi di akhir bulan September 2021.

Selain itu, Pelindo fokus mengembangkan pelabuhan Waingapu di Sumba Timur sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Karena, di sana sudah ada pabrik gula, pabrik Sampoerna dan masih banyak perusahaan multinasional yang berinvestasi di sana.

"Kami juga mendukung program gubernur di bidang peternakan pengembangbiakan sapi wagyu. Kita juga fokus mengembangkan pelabuhan di Kalabahi, karena di sana terkenal sebagai tempat diving yang sangat indah, dan menarik wisatawan. Begitu pula dengan Pelabuhan Reo-Manggarai, Wini-TTU dan Atapupu-Belu kami fokus untuk kembangkan," jelasnya.

Menurut dia, Pelabuhan Wini dan Atapupu menarik karena berada di perbatasan negara Timor Leste yang kebutuhan logistiknya bagus. Sedangkan Pelabuhan Reo dipersiapkan untuk mem-back up Pelabuhan Wae Kelambu di Kabupaten Manggarai Barat.

 

 

FOLLOW US