• News

100 Lebih Tentara Militer Myanmar Tewas Selama Agustus Ditangan KNLA

Akhyar Zein | Rabu, 01/09/2021 04:01 WIB
100 Lebih Tentara Militer Myanmar Tewas Selama Agustus  Ditangan KNLA Pasukan KNLA terlihat pada upacara Hari Revolusi Karen ke-63 tahun 2012 (foto: EPA/ myanmar-now.org)

Jakarta, Katakini.com,- Kelompok etnis bersenjata mengungkapkan lebih dari 100 tentara militer Myanmar tewas dalam pertempuran dengan Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) di Distrik Papun, Negara Bagian Karen, sepanjang Agustus.

KNLA yang merupakan sayap militer dari Persatuan Nasional Karen (KNU) tersebut telah berperang melawan pemerintah Myanmar dan rezim militer sebelumnya demi otonomi dan kesetaraan selama lebih dari tujuh dekade.

Departemen Informasi KNU Distrik Papun mengungkapkan 118 tentara junta tewas dan 68 anggota lainnya terluka dalam lebih dari 130 bentrokan di wilayah tersebut.

Menurut pihak KNU seperti dikutip dari media lokal The Irrawaddy, Selasa, salah satu tentara yang terluka adalah komandan batalion.

Sementara, lima anggota KNLA terluka, tetapi tidak ada korban jiwa.

KNU mengungkapkan militer Myanmar melancarkan 120 serangan artileri terhadap pertanian dan perkebunan warga sipil, menghancurkan total enam rumah, dan memukuli tiga warga sipil.

Berdasarkan keterangan KNU, militer Myanmar juga melakukan pengintaian udara di atas area KNLA di distrik tersebut sebanyak lima kali dalam satu bulan.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari silam, beberapa brigade KNLA, termasuk di Distrik Papun, melindungi pegawai negeri sipil yang mogok dan memberi pelatihan tempur kepada warga sipil yang melawan junta secara sukarela.

Myanmar diguncang kudeta sejak 1 Februari di mana militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Berdasarkan catatan kelompok sipil, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), 1.038 orang tewas sejak kudeta militer Myanmar dan 6.033 orang masih ditahan hingga 30 Agustus.(AA)

FOLLOW US