• Bisnis

Cofounder Myshipgo: Ekspor Produk Kelautan Belum Optimal

Yahya Sukamdani | Jum'at, 27/08/2021 09:14 WIB
Cofounder Myshipgo: Ekspor Produk Kelautan Belum Optimal Ilustrasi. Kegaiatan awak kapal perikanan (foto: rri.co.id)

JAKARTA – Potensi ekspor produk-produk perikanan dan kelautan sangat besar. Sayangnya potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal.

"Sebagai salah satu negara dengan wilayah laut terbesar, potensi SDA dan produk2 perikanan dan kelautan sangat besar, terutama untuk ekspor. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan,” kata Harlin E. Rahardjo, CEO dan Cofounder myshipgo melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Jumat (27/8/2021).

Harlin mengatakan, perdagangan ekspor mutlak memerlukan manajemen rantai pasokan dan sistem logistik ekspor yang andal.

Selain monitor standar dan kualitas produk yang ketat, perdagangan ekspor mensyaratkan pengiriman produk secara tepat waktu dengan kondisi kualitas produk yang selalu dalam keadaan baik.

Banyak faktor yang harus diperhatikan mengenai kegiatan ekspor produk kelautan dan perikanan mulai dari birokrasi, biaya, serta standar dan kualitas produk ekspor sehingga memerlukan pengelolaan rantai pasok yang efektif.

“Salah satu faktor yang penting adalah melakukan optimalisasi pada sistem logistik maritim untuk peningkatan ekspor produk kelautan dan perikanan,” katanya.

Menurutnya, sektor maritim, kelautan dan logistik harus menjadi perhatian karena Indonesia negara kepulauan yang 70% wilayahnya terdiri dari perairan.

Myshipgo menggagas forum diskusi untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi di sektor maritim, kelautan, logistik dan juga teknologi informasi atau digitalisasi,” katanya.

Diskusi tentang optimalisasi sistem logistik maritim untuk peningkatan ekspor produk kelautan dan perikanan tersebut akan dilakukan besok, Sabtu (28/8/2021), melalui virtual.

FOLLOW US