katakini.com--Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar vaksinasi bagi siswa SMA.

Program yang diprakarsai Ketua Tim Penggerak PKK (NTT), Julie Sutrisno Laiskodat itu diberi nama Vaksin Go To School yang dimulai dari SMK Negeri 3 Kupang.

Sebanyak 100 siswa-siswi SMK Negeri 3 sejak pagi, telah menunggu untuk mendapatkan vaksin perdana bagi siswa sekolah tahap pertama jenis Sinovac.

Tim tenaga vaksinator berasal dari Rumah Sakit Umum Mamami Kupang, yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Rumah Sakit Umum Mamami Kupang, Rolina Damanik.

Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan menjelaskan, Covid-19 belum ada obatnya namun bisa diminimalisir dengan vaksinasi, sehingga terbentuknya herd imuniti.

"Vaksin itu bukan segalanya tapi taat protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan. Vaksin dilakukan untuk memperkecil resiko jika terpapar," jelasnya, Selasa (24/8/2021).

Menurut Julie Sutrisno Laiskodat, setelah penyandang disabilitas dan ibu hamil, kini saatnya siswa SMA dan SMK harus mendapatkan vaksin sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka, bisa segera disiasati oleh sekolah.

"Orang tua kebingungan mencari vaksin bagi anak-anak mereka. Ini langkah bagus yang diambil oleh Tim Penggerak PKK, sehingga kedepan siswa bisa menjalankan aktivitasnya dengan herd imuniti, " katanya.

Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini menambahkan, SMK Negeri 3 menjadi sekolah pertama di NTT yang siswa-siswinya mendapatkan vaksin. Kedepannya dia akan berkoordinasi bersama Tim Penggerak PKK di seluruh kabupaten dan kota, untuk melaksanakan kegiatan yang sama.

"Ini untuk menjawab kegelisahan anak-anak terkait vaksinasi. Ini juga menjadi titik awal vaksinasi bagi siswa sekolah di seluruh NTT, sehingga mereka siap untuk sekolah tatap muka," ujar wanita yang biasa disapa Bunda Julie ini.

Tim Penggerak PKK akan bekerjasama dengan rumah sakit, maupun puskesmas untuk terus melakukan vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK di seluruh NTT.

Dalam kesempatan itu Julie Sutrisno Laiskodat juga memberikan kesempatan vaksin tahap pertama kepada para atlet E-Sport dalam Asgard Academy, untuk dipersiapkan dalam seleksi tingkat Provinsi mewakili NTT pada PON 2021 di Papua.