Jakarta, Katakini.com - TNI Angkatan Laut mendapatkan tambahan kapal perang baru buatan industri dalam negeri, yakni Kapal Perang Indonesia (KRI) Pollux-935.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan KRI Pollux-935 akan dioperasikan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) sebagai unsur pembantu Hidro Oseanografi (BHO) yang merupakan Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia.
"Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," kata Kasal dalam keterangan resminya pada Kamis.
Menurut dia, industri pertahanan dalam negeri saat ini mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.
“Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri," kata dia.
KRI Pollux-935 merupakan jenis kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter yang memiliki spesifikasi panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton.
Kecepatan maksimum 27 knot, kecepatan jelajah 20 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan 12,7 mm serta mampu mengangkut 37 ABK.
Pemberian nama kapal ini berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang Gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.(AA)