• News

Banggar DPR: Tumbuh 3,31% di Kuartal II 2021 Beri Semangat Pulihkan Ekonomi

Yahya Sukamdani | Kamis, 05/08/2021 18:47 WIB
Banggar DPR: Tumbuh 3,31% di Kuartal II 2021 Beri Semangat Pulihkan Ekonomi Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI HM. Said Abdullah. Foto: dprri/katakini.com

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI HM Said Abdullah pertumbuhan ekonomi Indonesia 3,31% pada kuratal II 2021 memberi semangat untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi.

Jika dibandingkan dengan kuartal II 2020 atau year on year, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 ini mencapai 7,07%.

“Pencapaian ini patut kita syukuri dan memberikan semangat bagi kita untuk memulihkan ekonomi kita yang diterpa pandemi Covid-19,” kata Said Abdullah melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Said Abdullah mengatakan, jika dilihat dari data BPS, banyak sektor sektor yang tumbuh sebagai dampak kebijakan pemerintah selama kuartal 1 tahun 2021, misalnya kebijakan diskon pajak (PPNBM) sehingga perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya tumbuh sebesar 37,88% (y o y).

“Kita juga patut bersyukur sektor primer seperti perikanan dan peternakan tumbuh cukup besar. Perikanan tumbuh 9,69% (y o y) dan peternakan tumbuh 7,07% (y o y). Industri pengolahan yang menyumbang 19,29% PDB juga tumbuh signifikan. Industri pengolahan tumbuh 6,58% (y o y),” ujarnya.

Desain APBN 2021 yang melanjutkan kebijakan counter cyclical juga berdampak bagus terhadap sektor konstruksi.

Sektor ini tumbuh besar sebagai dampak dari realisasi belanja pemerintah pada konstruksi yang naik sebesar 50,22% pada tahun 2021 ini.

Sektor transportasi dan pergudangan yang terpukul akibat pandemi juga mengalami pertumbuhan.

Sektor ini tumbuh 25,10% (y o y), sumbangan terbesarnya adalah pertumbuhan angkutan udara yang mencapai 137,74%, dan angkutan rel 67,19%.

Sejalan dengan pertumbuhan sektor transportasi, sektor hotel dan restoran juga tumbuh 21,58% (y o y), perhotelan tumbuh 45,07% dan restoran tumbuh 17,88%.

“Dari sisi pengeluaran, kita juga patur bersyukur, khususnya tingkat konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 57% PDB keluar dari zona resesi. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93%, jika pada kuartal sebelumnya masih -2,22%. Bahkan pencapaian konsumsi rumah tangga ini melebih pencapaian disepanjang tahun 2019 dan 2020,” katanya.

FOLLOW US