• News

Update Covid-19 Indonesia: 1.338 Kasus Kematian, Tertinggi Selama Pandemi

Akhyar Zein | Senin, 19/07/2021 19:30 WIB
Update Covid-19 Indonesia: 1.338 Kasus Kematian, Tertinggi Selama Pandemi Update Covid-19 Senin 19 Juli 2021, 1.338 kasus kematian, 34.257 orang kasus positif (foto: Freepik/ tribunnews.com)

Jakarta, Katakini.com, - Indonesia melaporkan 1.338 kasus kematian akibat Covid-19 pada Senin, yang merupakan angka tertinggi selama pandemi.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan, total kasus kematian menjadi 74.920 orang.

Indonesia juga melaporkan 34.257 kasus baru dari total 127.461 orang yang dites dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus seluruhnya 2,9 juta.

Laporan kasus harian ini merupakan yang terendah sejak 7 Juli 2021, di tengah lonjakan kasus akibat merebaknya varian Delta.

Persentase kasus positif (positivity rate) masih berkisar 26,8 persen yang menunjukkan bahwa situasi pandemi di Indonesia belum terkendali.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ‘positivity rate’ maksimal 5 persen untuk menunjukkan bahwa penularan telah terkendali.

Kasus sembuh bertambah 32.217 menjadi 2.293.875, sedangkan pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri berjumlah 542 ribu orang pada Senin.

Sebelumnya diberitakan, angka kematian dokter di Indonesia juga meningkat tajam pada Juli 2021 seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 114 dokter meninggal pada Juli 2021, sehingga total dokter yang meninggal selama pandemi mencapai 545 orang.

“Angkanya sudah melebihi 100 persen dari jumlah kematian Juni lalu,” kata Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi PB IDI Mahesa Paranadipa melalui konferensi pers virtual, Minggu.

IDI juga menyatakan sejumlah rumah sakit di beberapa wilayah Indonesia sudah kolaps secara fungsional (functional collapse) akibat lonjakan kasus.

Sementara itu, Lapor Covid-19 yang merupakan wadah bagilaporan warga, mencatat setidaknya 682 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri hingga Senin.

Mayoritas pasien yang meninggal saat isolasi mandiri sulit mendapat penanganan medis saat kondisi mereka memburuk karena fasilitas kesehatan penuh.(AA)


FOLLOW US