• News

Nakes Indonesia Mulai Mendapatkan Suntikan `Booster` Vaksin Moderna

Akhyar Zein | Jum'at, 16/07/2021 20:40 WIB
Nakes Indonesia Mulai Mendapatkan Suntikan `Booster` Vaksin Moderna Nakes menyiapkan vaksin saat vaksinasi massal bagi tenaga medis di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: Reuters/ voaindonesia)

Jakarta, Katakini.com - Indonesia memulai penyuntikan ‘booster’ terhadap tenaga kesehatan menggunakan vaksin Moderna pada Jumat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 50 orang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi kelompok pertama yang menerima suntikan ‘booster’ di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Para Guru Besar Kedokteran ini sebelumnya telah menerima dua dosis vaksin Sinovac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Cina.

“Harapan saya segera para tenaga kesehatan ini diberikan ‘booster’ yang ketiga agar bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” kata Budi melalui siaran pers, Jumat.

Pemerintah Indonesia sebelumnya menyatakan akan menyuntikkan ‘booster’ kepada 1,47 juta tenaga kesehatan dengan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Moderna.

Indonesia sejauh ini telah mendapatkan 4,5 juta dosis vaksin Moderna yang merupakan bantuan AS melalui skema kerja sama multilateral, Covax Facility.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) telah menyetujui penyuntikan dosis ketiga ini meskipun Moderna memiliki ‘platform’ yang berbeda dengan Sinovac.

Vaksin Moderna dikembangkan menggunakan ‘platform’ mRNA, sedangkan Sinovac yang sebelumnya diterima oleh para tenaga kesehatan menggunakan ‘platform’ inaktivasi virus.

Aman Pulungan, salah satu dokter yang menerima ‘boosterModerna menyakini vaksin dosis ketiga ini dapat meningkatkan perlindungan bagi tenaga kesehatan.

“Karena kami frontliner untuk tenaga kesehatan kita tentu harusnya lebih terlindungi karena berhadapan langsung dengan pasien positif, jadi saya sarankan seluruh tenaga kesehatan jangan ragu,” ujar Aman.(AA)

FOLLOW US