• Bisnis

Karena Ini, Pasar Modal Syariah Melambat

Eko Budhiarto | Kamis, 15/07/2021 14:01 WIB
Karena Ini, Pasar Modal Syariah Melambat Wakil Presiden, KH. Maruf Amin. (Foto: kominfo.go.id)

Katakini.com - Pertumbuhan pasar modal syariah di Tanah Air mengalami perlambatan di tengah tekanan pandemi covid-19.

"Sejalan dengan perlambatan ekonomi nasional dan global akibat pandemi COVID-19, kinerja pasar modal syariah juga ikut mengalami perlambatan, khususnya kinerja saham syariah dan reksadana syariah," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyampaikan pidato kunci pada Konferensi Internasional The Future of Islamic Capital Market: Opportunities, Challenges and Way Forward yang diselenggarakan KNEKS secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Selain itu, Wapres menyebutkan market share keuangan syariah di Indonesia juga masih rendah sebesar 9,89 persen dari total aset keuangan nasional Indonesia.

"OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pernah menyampaikan bahwa market share keuangan syariah kita masih relatif rendah, yaitu 9,89 persen dari total aset keuangan nasional termasuk di dalamnya pasar modal syariah," jelasnya.

Pengembangan pasar modal syariah sebenarnya sudah dilakukan sejak 1997 dengan munculnya reksadana syariah pertama di Indonesia. Namun perlu waktu cukup lama untuk mengembangkan pasar modal syariah tersebut di Indonesia, karena pertumbuhannya baru dirasakan sejak 2011.

"Dan untuk mengembangkan pasar modal syariah itu, OJK telah menerbitkan Roadmap Pasar Modal Syariah Tahun 2020-2024 sebagai salah satu panduan terkait arah kebijakan pasar modal syariah," tambahnya.

Berbagai upaya juga telah dilakukan Pemerintah untuk memperkuat industri keuangan syariah terkait perluasan pasar modal syariah di Indonesia. Wapres menyebutkan upaya Pemerintah tersebut ialah penggabungan tiga bank syariah dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

FOLLOW US