London, katakini.com - Harapan Dean Henderson berkiprah bersama timnas Inggris sudah pupus sejak sebelum Euro 2020 dimulai. Penyebabnya, kelelahan fisik dan mental usai bertarung dengan David de Gea memperebutkan posisi penjaga gawang utama Manchester United (MU).

Kiper 24 tahun itu kembali ke Old Trafford pada musim panas lalu, setelah menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di Sheffield United.

Dia awalnya dipaksa untuk mengisi tugas cadangan Setan Merah, tetapi kemudian mendapatkan peran reguler pada awal Maret, sebelum mengakhiri kampanye musim 2020/2021 dengan 26 penampilan.

Tentang ketegangan fisik dan mental untuk menyingkirkan De Gea, Henderson mengatakan, "Dengar, setelah musim lalu, itu sangat sulit bagi saya. Saya bekerja setiap hari sepanjang waktu. Saya pelan-pelan hancur untuk masuk ke tim utama Manchester United."

"Saya melewati setiap dinding bata yang bisa saya lewati, saya berjuang keras dan ketika saya masuk ke tim saya hancur, saya kelelahan," sambung dia.

"Saya lelah secara mental, saya telah melakukan segalanya dengan benar untuk masuk ke tim, tetapi saya telah menghabiskan semua energi saya untuk mengkhawatirkan masuk ke tim. Jadi, ketika saya masuk ke tim, saya sedikit berlari, terluka, dan kemudian saya berjuang," tambah dia.

Keluhan pinggul dirasakan oleh pemain internasional Inggris itu saat ia mulai bermain dengan rasa sakit di level klub. Harapannya, dia bisa menjadi bagian dari rencana Gareth Southgate di Euro 2020.

Sayang hal itu tidak terjadi. Henderson harus mundur dari skuad The Three Lions, dan menyerahkan tempatnya kepada Aaron Ramsdale.

"Saya sangat ingin bugar, jadi saya datang dengan wajah berani, tapi saya tidak mampu menyelam. Ketika datang ke pelatihan, saya tidak mampu menyelam, saya mogok setelah seminggu dan saya hancur," ungkap dia.

Henderson akan mencari cara untuk kembali ke kondisi puncaknya, pada saat United membuka kampanye Liga Premier 2021-22 di kandang melawan Leeds United pada 14 Agustus 2021.