• News

Kembali Berulah, Israel Gelar Pawai Bendera di Kota Tua

Asrul | Selasa, 15/06/2021 13:41 WIB
Kembali Berulah, Israel Gelar Pawai Bendera di Kota Tua Gerbang Kota Tua, Yerussalem Timur, Palestina (Foto BBC)

Tel Aviv, katakini.com - Anggota kelompok sayap kanan Israel tetap akan menggelar Pawai Bendera di Kota Tua, Yerusalem Timur pada Selasa (15/6). Aksi ini rentan memicu kembali kekerasan antara Israel dan militan Gaza.

Sebaliknya pada hari yang sama, faksi Palestina, Hamas menyerukan peringatan `Hari Kemarahan` di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel. Hamas memperingatkan bahwa permusuhan akan terus berlanjut jika pawai itu tetap digelar.

"Kami memperingatkan dampak berbahaya yang mungkin timbul jika mengizinkan pemukim ekstremis Israel melaksanakan Pawai Bendera di Yerusalem besok," tegas Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Twitter dikutip dari Reuters.

Menurut laporan, Pawai Bendera akan diupayakan menghindari kawasan mayoritas Muslim di Kota Tua. Namun perubahan rute ini dianggap sinyal pemerintah menyerah pada Hamas.

Pawai yang akan dimulai pukul 18:30 menimbulkan penolakan langsung bagi Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett, suksesor Benjamin Netanyahu. Tapi, Menteri Keamanan Internal Bennett setuju pelaksanakaan pawai itu.

"Waktunya telah tiba bagi Israel untuk mengancam Hamas dan bukan bagi Hamas untuk mengancam Israel," kata anggota parlemen sayap kanan terkemuka Itamar Ben-Gvir di Twitter.

Rute resmi untuk pawai belum diumumkan. Media Israel melaporkan bahwa polisi mengizinkan peserta untuk berkumpul di luar Gerbang Damaskus Kota Tua, tetapi tidak akan membiarkan mereka melewatinya ke Muslim Quarter, yang memiliki populasi Palestina yang sangat banyak.

Protes Palestina direncanakan pada pukul enam sore di seluruh Jalur Gaza, dan faksi Fatah Hamas dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah meminta warga Palestina untuk berduyun-duyun ke Kota Tua untuk melawan pawai.

"Ketegangan meningkat lagi di Yerusalem pada waktu keamanan dan politik yang sangat rapuh dan sensitif, ketika PBB dan Mesir secara aktif terlibat dalam memperkuat gencatan senjata," ujar Perwakilan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland.

"Mendesak semua pihak terkait untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menghindari provokasi yang dapat mengarah pada putaran konfrontasi lagi," tegas dia.

Militer Israel telah membuat persiapan untuk kemungkinan eskalasi di Gaza selama pawai. Bahkan Kedutaan Besar AS di Yerusalem melarang karyawan dan keluarganya memasuki Kota Tua hari ini.

FOLLOW US