• News

Kunjungan Singkat Tiga Senator AS ke Taiwan Dikecam oleh China

Asrul | Selasa, 08/06/2021 19:27 WIB
Kunjungan Singkat Tiga Senator AS ke Taiwan Dikecam oleh China Senator AS Duckworth, Sullivan dan Coons tiba di Taipei. (File Foto/Reuters)

Beijing, katakini.com - Kementerian Pertahanan China mengecam kunjungan singkat tiga senator Amerika Serikat (AS) ke Taiwan pada akhir pekan dengan pesawat militer AS sebagai "provokasi politik keji" yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Tiga senator, Tammy Duckworth, Dan Sullivan dan Christopher Coons, mengunjungi Taipei selama sekitar tiga jam pada Minggu. Mereka bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan mengumumkan sumbangan 750.000 dosis vaksin COVID-19 untuk pulau itu.

Tidak seperti biasanya, mereka melakukan perjalanan dengan pesawat kargo C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS, daripada jet pribadi tanpa tanda seperti yang umumnya terjadi pada pengunjung senior AS.

Kementerian Pertahanan China menyatakan penentangannya yang kuat terhadap perjalanan dan penggunaan pesawat militer tersebut.

"Para senator AS mengunjungi Taiwan dengan pesawat militer, menggunakan masalah Taiwan untuk terlibat dalam `pertunjukan politik`, menantang prinsip satu-China dan berusaha mencapai apa yang disebut tujuan `menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China`," katanya.

"Ini adalah provokasi politik yang sangat keji," sambungnya.

Beijing mengatakan pulau yang diperintah secara demokratis itu adalah bagian dari satu China dan secara rutin mengecam kunjungan pejabat asing sebagai campur tangan dalam urusan internalnya.

AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terkuat dan sumber utama senjata, untuk kemarahan China.

China percaya Tsai adalah seorang separatis yang bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan. Dia mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.

Kementerian mengatakan perjalanan itu merusak dasar hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan sangat tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya.

Ia menegaskan, AS harus segera menghentikan segala bentuk pertukaran resmi atau hubungan militer dengan Taiwan.

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, Tentara Pembebasan Rakyat China akan dengan tegas melawan dengan segala cara dan dengan tegas mempertahankan persatuan dan integritas teritorial negara," ujarnya. (Reuters)

FOLLOW US