• News

Menko Airlangga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia

Akhyar Zein | Senin, 07/06/2021 15:38 WIB
Menko Airlangga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto

JAKARTA. Katakini.com - Pemerintah mengklaim penanganan Covid-19 di Indonesia usai libur Lebaran hingga kini masih terkendali.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, kasus aktif Indonesia per 6 Juni 2021 mencapai 5,3 persen lebih baik dibandingkan rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 7,5 persen.

Namun, dia mengakui rata-rata angka kematian di Indonesia lebih tinggi yakni mencapai 2,8 persen dibandingkan rata-rata kematian dunia yang mencapai 2,1 persen.

"Tingkat kesembuhan 91,9 persen lebih baik dari dunia yang 90,3 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Senin usai rapat terbatas di Kantor Presiden.

Jika dibandingkan negara-negara lain, kata Airlangga, kasus mingguan per satu juta penduduk di Indonesia juga relatif lebih baik.

Data pemerintah menunjukkan terdapat 147 kasus per satu juta penduduk di Indonesia, sementara Malaysia 1.607 kasus per satu juta penduduk, India mencapai 662 kasus per satu juta penduduk dan Perancis mencapai 731 kasus per satu juta penduduk.

Airlangga menambahkan ada sejumlah provinsi yang berkontribusi 65 persen terhadap kasus aktif di Indonesia yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua dan Riau.

 

"Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kenaikan kasus Covid-19 akibat libur Lebaran 2021 akan terjadi pada akhir Juni mendatang.

Dia mengakui saat ini kasus Covid-19 mulai meningkat dengan kasus aktif mencapai 100 ribu kasus.

Namun kasus aktif tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan pada awal 2021.

Berdasarkan pengalaman libur panjang sebelumnya, dia memperkirakan puncak kenaikan kasus akan terjadi sekitar lima hingga tujuh minggu ke depan.

"Sehingga arahan bapak presiden adalah dipastikan seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M dengan baik," ujar Budi Gunadi Sadikin.(AA)

FOLLOW US