• News

WHO Desak Negara Kaya Sumbangkan Kelebihan Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin

Yahya Sukamdani | Jum'at, 04/06/2021 22:39 WIB
WHO Desak Negara Kaya Sumbangkan Kelebihan Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO)

Katakini.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya untuk menyumbangkan kelebihan dosis vaksin Covid-19 mereka ke negara-negara miskin ketimbang memberikannya kepada kelompok yang kurang rentan, seperti anak-anak.

WHO juga meminta negara-negara kaya mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dalam menyediakan dosis segera untuk menutupi kesenjangan 200 juta dosis yang disebabkan gangguan pasokan India dan penundaan produksi.

Penasihat senior WHO Bruce Aylward memuji rencana AS yang diumumkan pada Kamis (3/6/2021) untuk segera membagikan 25 juta dosis dan mendorong negara-negara kaya lainnya untuk mengikutinya.

"Kita akan membutuhkan (vaksin) dua kali lipat lebih banyak dan itu harus diajukan," kata Aylward, Jumat (4/6/2021).

WHO mengaku tidak memiliki cukup dosis yang dikonfirmasi dari negara-negara yang awalnya memiliki cukup dosis vaksin untuk membuat dunia keluar dari (pandemi) ini.

"Kami bersiap untuk kegagalan jika kami tidak mendapatkan dosis awal," katanya.

Dia memperkirakan bahwa gangguan ekspor vaksin dari India dan keterlambatan dalam mendapatkan vaksin lain secara daring berarti bahwa skema COVAX memiliki kesenjangan sekitar 200 juta dosis.

Serum Institute India telah mengalihkan pasokan AstraZeneca ke pasar domestik di tengah gelombang kedua COVID-19 yang menghancurkan di negara itu, dan diperkirakan akan mencabut pembatasan tersebut pada kuartal keempat ketika produk lain yang diperuntukkan bagi COVAX juga akan dirilis secara daring.

"Semua itu akan tiba pada waktu yang sama," kata Aylward seperti dilansir antaranews dari reuters.

"Bahkan setelah pertemuan puncak minggu ini yang mendapatkan janji tambahan 2,4 miliar dolar AS (sekitar Rp34,4 triliun), kesenjangan pendanaan hampir (sekira Rp242,6 triliun) untuk Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator WHO untuk mendukung vaksin, perawatan, dan diagnostik COVID-19 tetap ada," imbuh Aylward.

Keywords :

FOLLOW US