• News

Al-Sisi-Biden Bahas Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza

Asrul | Selasa, 25/05/2021 06:25 WIB
Al-Sisi-Biden Bahas Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza Asap dan api membumbung setelah pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di Kota Gaza, Gaza pada 11 Mei 2021 [Ashraf Amra - Anadolu Agency]

Kairo, katakini.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menelepon Presiden Mesir, Abdelfattah al-Sisi pada Senin (24/5) membahas penguatan gencatan senjata Gaza, bantuan kemanusiaan mendesak ke jalur itu dan upaya internasional membangun kembali wilayah tersebut.

Kedua pemimpin juga membahas cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina setelah gelombang kekerasan terbaru antara kedua belah pihak, kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

Mesir menengahi gencatan senjata, sekarang di hari keempat setelah 11 hari permusuhan. Kairo akan menjadi perhentian selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah itu pada Senin malam.

"Biden memperjelas tekad negaranya untuk bekerja memulihkan ketenangan dan memulihkan kondisi seperti di wilayah Palestina, serta upaya koordinasi dengan semua mitra internasional untuk mendukung Otoritas Palestina serta rekonstruksi," kata pernyataan itu.

Itu adalah panggilan kedua Biden ke Sisi dalam beberapa hari untuk membahas konflik tersebut. Namun kali ini pembahasan diperluas ke hubungan bilateral dan beberapa isu regional, termasuk Libya dan Irak.

Biden dan Sisi bertukar pandangan tentang Bendungan Renaisans Besar Ethiopia, yang dibangun Ethiopia di Nil Biru dan Mesir dilihat sebagai ancaman eksistensial, kata kepresidenan. Sudan prihatin dengan keamanan bendungan dan tentang pengaturan aliran air melalui bendungan dan stasiun airnya sendiri.

Pernyataan itu mengatakan "telah disepakati untuk memperkuat upaya diplomatik selama periode mendatang untuk mencapai kesepakatan yang melindungi hak air dan pembangunan untuk semua pihak."

Sisi dan Biden juga membahas hak asasi manusia di Mesir dan "komitmen mereka untuk terlibat dalam dialog yang transparan ... dalam hal ini", kata kepresidenan.

Sisi, yang menggulingkan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan pada 2013, telah mengawasi tindakan keras ekstensif terhadap perbedaan pendapat politik yang terus diperketat dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan tidak ada tahanan politik di Mesir dan stabilitas serta keamanan adalah yang terpenting. (Reuters)

FOLLOW US