• News

Retno Ungkap Isi Pertemuan OKI Soal Agresi Israel

Eko Budhiarto | Minggu, 16/05/2021 21:18 WIB
Retno Ungkap Isi Pertemuan  OKI Soal Agresi Israel Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Katakini.com - Kelompok negara Islam yang tergabung dalam OKI menggelar pertemuan guna membahas agresi Israel terhadap Palestina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap isi pertemuan yang digelar secara virtual tersebut.

"Pertemuan dilakukan khusus membahas agresi Israel di wilayah Palestina, khususnya Al Quds Al Syarif atau Yerusalem dan juga Jalur Gaza," kata Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Minggu (16/5/2021).

Pertemuan tersebut digelar secara virtual dan dihadiri oleh 16 menteri dan wakil menteri luar negeri dari negara-negara anggota OKI, serta perwakilan dari negara OKI lainnya.

Dalam pertemuan itu, para peserta menyampaikan kekhawatiran mereka atas situasi yang saat ini terjadi di Palestina. Retno mendorong setiap negara anggota di dalam organisasi tersebut untuk menggunakan pengaruh masing-masing sehingga aksi kekerasan dapat dihentikan. Selain itu, upaya deeskalasi serta gencatan senjata dapat segera dilakukan.

Dalam kesempatan itu, mereka juga bertukar pikiran tentang berbagai forum dan mekanisme internasional untuk membantu Palestina dan meredakan situasi ketegangan yang masih berlangsung sampai saat ini.

Selama pertemuan berlangsung, lebih dari 150 orang di Palestina telah kehilangan nyawa mereka akibat agresi Israel, termasuk para perempuan dan anak-anak. Ratusan bahkan mungkin ribuan orang juga diperkirakan telah kehilangan rumah mereka.

Sementara itu, selain pertemuan tingkat menteri dari negara-negara anggota OKI, pertemuan di tingkat yang lebih tinggi antara sejumlah pemimpin negara juga digelar untuk membahas situasi di Palestina.

"Di dalam komunikasi-komunikasi tersebut, Presiden RI juga membahas tindak lanjut dari ASEAN Leaders Meeting dan juga proses perdamaian Afganistan," kata dia.

Retno juga menyampaikan bahwa menindaklanjuti komunikasi antara tiga pemimpin di Asia Tenggara, yaitu Presiden Indonesia, Perdana Menteri Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam. Retno menyatakan, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam sepakat untuk mengeluarkan joint statement mengenai sikap ketiga negara tersebut terhadap situasi Palestina saat ini.

"Dan menurut rencana, kita suda bahas pada tingkat menteri luar negeri bahwa joint statement ini akan dikeluarkan pada malam ini juga," kata Retno.

FOLLOW US