• News

UNICEF : Virus Korona Menyebar Seperti `Api`

Akhyar Zein | Sabtu, 08/05/2021 10:54 WIB
UNICEF : Virus Korona Menyebar Seperti `Api` UNICEF menyebut di India muncul laporan empat kasus Covid-19 setiap detik dan lebih dari dua kematian per menit pada hari terakhir. Foto/Ilustrasi

Katakini.com - Gelombang baru infeksi virus korona menyebar seperti "api" di seluruh  wilayah India, membuat banyak anak muda melarat, dengan empat kasus dilaporkan setiap detik dan lebih dari dua kematian per-menit dalam satu hari terakhir, kata UNICEF pada Jumat.

"Apa yang terjadi di India harus meningkatkan peringatan bagi kita semua," kata Yasmin Haque, Perwakilan UNICEF di India, kepada wartawan melalui percakapan video pada konferensi pers PBB.

"Kasus Covid-19 meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan di seluruh Asia Selatan, terutama di Nepal, Sri Lanka, dan Maladewa," ujar Haque.

Sebagai negara terpadat kedua di dunia, India menjadi negara yang parah terdampak Covid-19, kata Haque.

"Gelombang ini hampir empat kali ukuran gelombang pertama, dan virus menyebar jauh lebih cepat,” imbuh dia.

India mencetak rekor global baru pada Kamis setelah negara itu mencatat kenaikan satu hari terbesar dalam kasus virus korona lebih dari 412.000 dalam 24 jam terakhir.

Pejabat PBB itu mencatat bahwa fasilitas kesehatan telah kewalahan oleh pasien Covid-19, di mana terdapat laporan wanita hamil telah berjuang untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk melahirkan.

Setiap tahun, 27 juta anak lahir di India, kata dia, seraya menambahkan bahwa layanan penyelamatan hidup untuk membantu wanita melahirkan sangat penting di India.

 

- Tingkat vaksinasi rendah

Haque menggarisbawahi bahwa tingkat vaksinasi di sebagian besar negara Asia Selatan sangat rendah - kurang dari 10 persen di India, Sri Lanka, dan Nepal.

Kekhawatiran berkembang bahwa virus semakin meningkat, tambah pejabat UNICEF.

Dia mengatakan bahwa produksi vaksin perlu ditambah untuk mendukung negara lain dan meningkatkan produksi vaksin, karena India harus mengurangi pasokan ke negara berkembang.(AA)

FOLLOW US