Katakini.com - Kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 0,74% secara year on year (yoy). Sedangkan secara quartal per quartal (q to q) 0,96%.
Indonesia pun masih resesi, tapi Kepala BPS Suhariyanto menebar optimisme soal pertumbuhan ekonomi. Kuartal I ini menunjukkan perbaikan yang signifikan.
"Ini menunjukkan bahwa tanda-tanda perbaikan ekonomi semakin nyata," katanya di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Suhariyanto menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 masih minus 0,74% disebabkan perkembangan inflasi 1,37% secara year on year (yoy).
Adapun realisasi belanja negara APBN kuartal I-2021 mencapai 523,04 trilun yang naik cukup tinggi yang mana Rp452, triliun triliun pada tahun lalu.
"Dengan pergerakan berbagai indikator kuartal I 2021, sehingga kalau dibandingkan kuartal I 2020 ekonomi Indonesia kuartal I 2021 ini masih kontraksi 0,74%. Jadi secara yoy ekonomi Indonesia kuartal I terkontraksi 0,74% sementara secara qtq kontraksi 0,96%," katanya.
Sedangkan realisi penanaman modal mencapai Rp219,7 triliun secara quarter to quarter (antar kuartal) atau naik sebesar 2,3% dan naik 4,3% secara year on year.
Hal ini bisa menunjukkan pemulihan ekonomi untuk ke depan bisa nyata.