• News

BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm

Akhyar Zein | Jum'at, 30/04/2021 11:46 WIB
BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam acara Konferensi Pers terkait Penerbitan EUA Vaksin Sinopharm yang disiarkan secara virtual, Jumat (30/4/2021).(foto: tribunnews.com)

Katakini.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan masa darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 asal China, Sinopharm.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan dengan penerbitan EUA ini, vaksin Sinopharm dapat segera digunakan pada program vaksinasi gotong royong.

Menurut Penny, hasil uji klinis terhadap Sinopharm telah memenuhi aspek keamanan, khasiat, dan mutu berdasarkan data uji klinis fase ketiga yang dilaksanakan terhadap sekitar 42 ribu relawan di Uni Emirat Arab.

“Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan manfaat risiko bahwa kita dalam situasi pandemi, BPOM telah menerbitkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau EUA pada 29 April 2021 ,” kata Penny melalui konferensi pers virtual, Jumat.

Dia melanjutkan, hasil uji klinis fase ketiga di Uni Emirat Arab menunjukkan vaksin ini memiliki efikasi sebesar 78 persen.

Vaksin ini juga menghasilkan imunogenesitas 99,52 persen pada orang dewasa dan 100 persen pada lanjut usia.

Penny mengatakan hanya ada 0,01 persen efek samping lokal ringan yang dilaporkan seperti bengkak, rasa sakit, dan kemerahan, sedangkan kejadian efek samping sistemik seperti sakit kepala, nyeri otot, diare, dan batuk hanya sebesar 0,1 persen.

“Jadi dari aspek keamanan vaksin ini baik kategorinya, dapat ditoleransi dengan baik,” ujar dia.

BPOM mengizinkan penggunaan vaksin Sinopharm pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun, dengan pemberian dua dosis dalam durasi 21 hari hingga 28 hari.

Direktur PT Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan penerbitan EUA ini dapat memperlancar impor dan distribusi vaksin Sinopharm untuk keperluan vaksinasi gotong royong.

Sebanyak 17 ribu perusahaan telah mendaftar program vaksinasi gotong royong, dimana mereka membayar untuk menyediakan vaksin untuk karyawan di luar program vaksinasi gratis yang dijalankan pemerintah.

“Harapan kami program vaksinasi gotong royong dapat mem-back up pemerintah untuk mencapai herd immunity,” kata Verdi.(AA)

FOLLOW US