• News

Korea Selatan Bakal Lanjutkan Pemakaian Vaksin AstraZeneca

Asrul | Minggu, 11/04/2021 15:23 WIB
Korea Selatan Bakal Lanjutkan Pemakaian Vaksin AstraZeneca Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

Seoul, Katakini.com -  Otoritas Korea Selatan mengatakan akan melanjutkan program vaksinasi COVID-19 minggu ini, setelah memutuskan untuk terus menggunakan vaksin AstraZeneca untuk semua orang yang memenuhi syarat berusia 30 tahun atau lebih.

Korea Selatan pada Rabu menangguhkan pemberian suntikan AstraZeneca kepada orang-orang di bawah 60 tahun karena Eropa meninjau kasus pembekuan darah pada orang dewasa.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, orang di bawah 30 tahun masih akan dikeluarkan dari vaksinasi yang dilanjutkan pada hari Senin karena manfaat suntikan tidak lebih besar daripada risikonya untuk kelompok usia itu.

Tiga orang yang divaksinasi di Korea Selatan dilaporkan telah mengembangkan penggumpalan darah, dengan satu kasus ditentukan terkait dengan vaksin tersebut, Choi Eun-hwa, ketua Komite Penasihat Korea untuk Praktik Imunisasi, mengatakan dalam sebuah pengarahan.

Kasus itu adalah jenis pembekuan darah yang dianggap kurang serius daripada jenis yang diperiksa oleh otoritas Eropa, katanya.

Bagi kebanyakan orang, risiko COVID-19 jauh lebih buruk daripada kemungkinan efek samping yang jarang terjadi dari vaksin, kata Choi, seraya menambahkan bahwa cara terbaik untuk mengakhiri pandemi adalah dengan memvaksinasi semua orang yang dapat menerimanya.

Namun dia berkata, "Manfaatnya tidak sebesar untuk mereka yang berusia di bawah 30 tahun, jadi kami tidak akan merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk mereka".

Rasio manfaat-terhadap-risiko suntikan AstraZeneca meningkat pada orang tua karena risiko bahaya serius akibat vaksinasi menurun dan penerimaan ICU yang dicegah oleh vaksinasi meningkat tajam, menurut Pusat Komunikasi Risiko dan Bukti Winton Universitas Cambridge.

Produsen obat tersebut mengatakan studinya tidak menemukan risiko penggumpalan yang lebih tinggi karena vaksinnya, jutaan dosis di antaranya telah diberikan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Kontroversi global mengenai kemanjuran dan efek samping dari beberapa vaksin COVID-19 telah menyebabkan beberapa penundaan dalam kampanye vaksinasi Korea Selatan, yang dimulai pada akhir Februari dengan tujuan mencapai kekebalan kelompok pada November.

KDCA mengatakan, program vaksinasi kuartal kedua mencakup guru sekolah penyandang disabilitas khusus dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan tunawisma. (Reuters)

FOLLOW US